"Pertama, Indonesia harus fokus dalam memaksimalkan kebutuhan nutrisi dan pangan. “Maka menjadi penting, kita fokus untuk memiliki strategi yang khusus, spesifik, dan visioner untuk masalah ketahanan pangan," paparnya.
Poin kedua, negara punya tugas untuk menyejahterakan rakyat dan ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi. Sunarso mengatakan bahwa cara terbaik untuk menyejahterakan rakyat adalah dengan memberikan mereka pekerjaan.
Baca Juga: Sulit Bergaul, 3 Tips Ini Bantu Introvert Lebih Percaya Diri dalam Bersosialisasi
"Jadi semua orang pada usia produktif memang harus bekerja. Kalau begitu, pemerataan kesempatan kerja itu menjadi penting," jelasnya lagi.
Ketiga, adalah pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Untuk mendapatkan pemerataan kesempatan kerja dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, dimana di dalamnya juga ada unsur pemerataan serta partisipasi masyarakat untuk ikut tumbuh dan berkembang.
Baca Juga: Figur Inspiratif Lokal Ini Dorong Gerakkan UMKM di Ponorogo Bersama Pemberdayaan BRI
"Investasi yang penting adalah human capital, dan kalau mau memperbaiki human capital, perbaiki dulu nutrisi dan pangan. Dan kemudian kita tunggu, untuk pemerataan butuh inklusivitas pertumbuhan." pungkasnya.(*)
Keywords: BRI, BBRI, UMKM, Ketahanan Pangan, Inklusif, Pertanian
Artikel Terkait
BRI Luncurkan BRImo di Timor Leste, Perluas Inklusi Keuangan Asia Tenggara
BRI Raih 2 Penghargaan Bank Indonesia Award 2024, Dukung Stabilitas Keuangan dan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif
Transformasi Digital BRI Berbuah Prestasi di Digital Banking Awards 2024, Unggul Dimensi Data dan Kolaborasi
Strategi BRI Perkuat Inovasi Transformasi Digital Perbankan Dalam Hadapi Tantangan Perubahan Pasar
Figur Inspiratif Lokal Ini Dorong Gerakkan UMKM di Ponorogo Bersama Pemberdayaan BRI