Update Dampak Kerusakan Bencana di Wilayah Kabupaten Sukabumi Hingga Malam Ini

TatarMedia.ID - Update laporan dampak bencana di wilayah Kabupaten Sukabumi hingga pukul 19.00 WIB malam ini, Rabu (11/12/2024).

Sebelumnya cuaca ekstrem melanda wilayah Kabupaten Sukabumi sepekan silam mengakibatkan dampak kerusakan yang cukup signifikan.

Data yang berhasil dihimpun TatarMedia.ID dari Pos Komando Utama tanggap darurat bencana di Gedung Pendopo Sukabumi, jumlah wilayah terdampak bencana mencapai 39 Kecamatan, 172 Desa di wilayah Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: Antisipasi Banjir Akibat Bencana Hidrometeorologi, Siapkan 5 Perlengkapan Darurat Ini

Jenis bencana hidrometeorologi basah yang terjadi dalam sepekan lalu meliputi longsor di 329 titik, Banjir di 282, Angin Kencang 34 kejadian, dan bencana pergerakan tanah di 670 titik.

Hingga malam ini tercatat 8.830 KK atau 20.722 jiwa terdampak, 4.653 KK atau 13.459 jiwa hingga saat ini mengungsi, dan 620 KK atau 1655 jiwa terancam.

Bencana di penghujung tahun 2024 di wilayah Kabupaten Sukabumi merenggut 12 korban jiwa meninggal dunia.

Baca Juga: BNPB dan BMKG Melaksanakan Modifikasi Cuaca di Langit Sukabumi

Jenazah 10 korban meninggal dunia yang telah berhasil dievakuasi adalah Aden Dafa (11 Tahun) Ade Wahyuni (11) Siti Hamidah (8) dan Elma Ayunda (27), Sahroni (47) kelima korban merupakan warga Desa Loji Kecamatan Simpenan.

Korban meninggal dunia lainnya Dadang (65) warga Desa Ciemas Kecamatan Ciemas Euis (44) warga Desa Rambay Kecamatan Tegalbuleud, Siti Hamidah (8), Emah (50) warga Kecamatan Gegerbitung, Resti (23) dan Santi (2) warga Desa Bangbayang Kecamatan Tegalbuleud.

10 jenazah meninggal dunia dalam bencana hidrometeorologi basah berhasil dievakuasi, sementara itu 2 korban lain Eros (63) warga  Desa Rambay Kecamatan Tegalbuleud, dan Ojang (53) warga Desa Sirnasari Kecamatan Pabuaran, dinyatakan hilang tidak ditemukan.

Baca Juga: Dinas PU Kabupaten Sukabumi Berjibaku Normalisasi Jalan Terdampak Bencana

Update hingga pukul 19.00 WIB malam ini, dampak rumah rusak berat mencapai 1.606 unit, rusak sedang 1.829, rusak ringan 2.072, dan bangunan terancam mencapai 670 unit.