Walhi Sepakat Dengan Gubernur Terpilih Dedi Mulyadi, Aktivitas Tambang Diduga Berkontribusi Atas Bencana Hebat Sukabumi

Photo Author
- Sabtu, 14 Desember 2024 | 16:37 WIB
Kondisi banjir yang melanda kawasan Geopark Ciletuh, Ciemas Sukabumi minggu lalu (Foto : Istimewa)
Kondisi banjir yang melanda kawasan Geopark Ciletuh, Ciemas Sukabumi minggu lalu (Foto : Istimewa)

TatarMedia.ID - Bencana hebat kepung Kabupaten Sukabumi sepekan silam berdampak kerusakan di 39 kecamatan dan 176 desa di wilayah Kabupaten terluas se Jawa Bali ini.

Ribuan rumah terdampak banjir, longsor, pergerakan tanah. 12 orang dilaporkan meninggal dunia dalam bencana hebat di Kabupaten Sukabumi.

Beberapa waktu lalu, Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi dalam pertemuan dengan Bupati Sukabumi terpilih, Asep Japar, KDM sempat menyampaikan bahwa aktivitas tambang merusak lingkungan dan penebangan hutan menyebabkan degradasi alam di Sukabumi harus dihentikan.

Baca Juga: Bencana Sukabumi, Walhi Desak Polisi Sidik Perusahaan Tambang Diduga Penyebab Bencana

Kekinian, hal senada diungkap Walhi (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia), mereka menuding salah satu faktor penyebab bencana yang mengepung Kabupaten Sukabumi adalah akibat aktivitas pertambangan.

Walhi mendesak agar otoritas kepolisian segera bergerak untuk mendalami faktor penyebab bencana yang diduga berkaitan dengan aktivitas perusahaan peetambangan.

Dikonfirmasi melalui selular Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi, Iwan Ridwan menyatakan apresiasi atas penilaian Walhi terhadap beberapa penyebab bencana alam yang telah terjadi di 39 kecamatan dan 176 desa di Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: Bupati Sukabumi Terpilih Asep Japar Sowan ke Kang Deddy Mulyadi, KDM : Kedepan Jangan Ada Lagi Penambangan dan Penebangan Hutan di Sukabumi!

Kepada TatarMedia.ID, Ridwan menyatakan jika penjelasan dan analisa Walhi cukup bagus, hanya saja belum komprehensif.

"Saat ini saya sedang berupaya menganalisa penyebab bencana banjir per titik lokasi di wilayah kabupaten sukabumi. Jadi saya ingin mengangkat penyelesaian ini secara komprehensif," ungkap Ridwan, Sabtu (14/12/2024).

Baca Juga: Dibeking Oknum Preman Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Cibuluh Ciemas Geopark Ciletuh Bikin Gerah Warga

Hingga berita ini ditayangkan, TatarMedia.ID masih berupaya untuk melakukan konfirmasi kepada otoritas dan pihak-pihak terkait lainnya.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dian Syahputra Pasi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB
X