TatarMedia.ID - Gempa tektonik magnitudo 4,7 guncang wilayah Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, pukul 19.10.23 WITA, Minggu (15/12/2024).
Episenter gempa berada pada koordinat 8,64° Lintang Selatan 117,44° Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 16 km arah Tenggara Sumbawa, NTB, di kedalaman 10 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat," ungkap Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Atdhianto Septiadhi, dalam keterangan resminya, Minggu (15/12).
Baca Juga: Tips dan Trik Praktis Mengeringkan Baju Basah saat Musim Hujan
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike slip fault).
Dampak gempa berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Sumbawa pada skala intensitas III - IV MMI.
Guncangan juga dirasakan di Sumbawa Barat, Lombok Timur, pada skala intensitas III MMI dan di Kota Mataram, Lombok Tengah, Dompu, Bima pada II MMI.
Baca Juga: BNPB dan BMKG Melaksanakan Modifikasi Cuaca di Langit Sukabumi
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang timbul akibat gempa. Hasil pemodelan berdasarkan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
"Hingga pukul 19.21 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock)," tegasnya.
Masyarakat dihimbau agar tetap tenang tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. Hindari bangunan retak atau rusak akibat gempa.
Baca Juga: BMKG : Antisipasi Potensi Cuaca Ekstrem Selama Nataru, Minta Masyarakat Peka Informasi
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa dan tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.(*)
Artikel Terkait
Gunungkidul DIY Diguncang Gempa, BMKG : Telah Tercatat 258 Kali Gempa Susulan
Data Gempa Jangka Panjang BMKG Zona Sesar Garsela Adalah Zona Paling Aktif Gempa di Pulau Jawa
Cuaca Ekstrem dan Ancaman La Nina, BMKG Ingatkan Potensi Banjir Lahar Hujan Gunung Lewotobi Laki-Laki
BMKG : Antisipasi Potensi Cuaca Ekstrem Selama Nataru, Minta Masyarakat Peka Informasi
BNPB dan BMKG Melaksanakan Modifikasi Cuaca di Langit Sukabumi