"Mudah-mudahan ini bisa dilanjutkan oleh penerusnya, kami harapkan Kadis berikutnya tetap menjaga hubungan baik agar tetap berjalan, sehingga kondusifitas industri di kabupaten Sukabumi lebih baik dan terarah lagi kedepannya," ungkap Aswin.
Selama Usman menjabat, beberapa catatan APINDO dikatakan Aswin, dari sisi kepribadian Usman Jaelani menjadi sosok yang patut dicontoh.
Baca Juga: Rencana Rehabilitasi Rekontruksi Pasca (R3P) Bencana di 39 Kecamatan Sukabumi
"Selama beliau mengabdi, orangnya tidak mudah marah, humble (rendah hati). Dari jati diri kepribadiannya tersebut sehingga komunikasi kami cukup lancar, kalaupun ada riak-riak sedikit, wajar dalam hubungan industrial itu dinamisasinya memang cukup tinggi," urai Aswin mewakili Ketua DPK APINDO Kabupaten Sukabumi.
Ditempat yang sama, Ketua Pengurus Cabang Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang dan Kulit Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PC.FSP. TSK- SPSI) Kabupaten Sukabumi, M Popon menambahkan, Kadis Usman Jaelani merupakan sosok pejabat bersahaja, murah senyum dan mudah diajak ngobrol.
Baca Juga: Tragis! Suami Siram Air Keras Istri di Sukabumi, Korban Harus Jalani Bedah Mata dan Operasi Plastik
"Termasuk orang yang paling kalem, beliau tidak gampang terpancing apalagi sifatnya terburu-buru. Maka kami berharap kepada jejak penerus Kadisnakertrans yang baru bisa meneruskan dan lebih proaktif dengan serikat pekerja.
Dimana Disnakertrans bukan dinas penghasil pendapatan asli daerah (PAD) tetapi dengan kinerja yang baik bisa mendatangkan penghasilan bagi Pemda, bisa menciptakan kondusifitas pertumbuhan usaha yang baik. Pastinya hal tersebut bisa jadi nilai tersendiri bagi pertumbuhan ekonomi kabupaten Sukabumi," ungkap Popon.(*)
Artikel Terkait
BNNK Sukabumi Tes Urine Buruh Dalam Rangka Tegakkan P4GN
APINDO Soroti Pungli Rekrutmen Kerja Menggurita di Sukabumi
Prabowo Umumkan Kenaikan Upah Minimum Buruh 6,5 Persen di Tahun 2025
Bertepatan Natal 2024 APINDO Kabupaten Sukabumi Salurkan Satu Truk Bantuan Korban Bencana Alam Sukabumi
Tragis! Suami Siram Air Keras Istri di Sukabumi, Korban Harus Jalani Bedah Mata dan Operasi Plastik