TatarMedia.ID - Bencana hidrometeorologi basah melanda Kabupaten Sukabumi pada awal Desember 2024.
Banjir, longsor, dan bencana pergerakan tanah, berdampak kerusakan di 39 Kecamatan wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Setelah melewati 3 kali masa tanggap darurat bencana (21 hari), pada 24 Desember kemarin, Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi menetapkan 39 kecamatan terdampak bencana memasuki masa transisi.
Baca Juga: 3 Kecamatan di Sukabumi Masih Berada di Zona Tanggap Darurat Bencana 25 Kecamatan Transisi
Bertepatan dengan perayaan hari raya Natal 2025, Dewan Pimpinan Kabupaten Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPK-APINDO) Kabupaten Sukabumi, salurkan bantuan sosial bagi korban bencana Sukabumi.
Bantuan APINDO Kabupaten Sukabumi bagi para penyintas berupa satu truk bermuatan beras premium, paket sembako, mie instan, biskuit, popok bayi, susu bayi, minuman energi dan pakaian layak pakai, diserahkan APINDO Kabupaten Sukabumi melalui Polres Sukabumi pada Rabu (25/12/2024).
Bantuan barang-barang kebutuhan warga terdampak diserahkan langsung Ketua DPK APINDO Kabupaten Sukabumi, Sudarno, didampingi Wakil Ketua Aswin Andrian dan Bendahara, Ahmad Maulana di Mapolres Sukabumi, dan secara simbolik diterima oleh Kabag Ops Polres Sukabumi, Kompol Dedi S.
"Bantuan ini untuk meringankan beban dan kebutuhan pokok saudara - saudara kita korban bencana banjir, longsor, dan pergerakan tanah yang terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi, bantuan ini kami serahkan melalui Polres Sukabumi.
"Barang-barang tersebut merupakan partisipasi bantuan dari 19 Perusahaan anggota APINDO Kabupaten Sukabumi dengan nilai bantuan yang bervariatif," ungkap Sudarno, Ketua APINDO Kabupaten Sukabumi, Kamis (26/12/2024).
Menurut Sudarno, bantuan kemanusiaan ini sengaja diserahkan APINDO Kabupaten Sukabumi melalui Polres Sukabumi sebagai bentuk sinergitas.
Baca Juga: Jalan Bagbagan - Kiaradua Tertutup Total Longsor, Listrik Padam di Sejumlah Wilayah
"Tujuannya agar dapat disalurkan secara langsung kepada para korban bencana, karena jajaran Polres Sukabumi lebih memiliki personel dan perlengkapan transportasi yang memadai, sehingga mampu menjangkau ke titik lokasi korban bencana di wilayah yang sulit dijangkau masyarakat umum," beber Sudarno.
Artikel Terkait
Masalah Tambang Ilegal dan Penataan Catchment Area Sebagai Mitigasi Bencana Sukabumi
La Nina Lemah Dominasi Cuaca Ekstrem, Jawa Timur Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi
Percepatan Penanganan Infrastruktur Rusak Dampak Bencana di 39 Kecamatan Kabupaten Sukabumi
Kondisi Terkini Sekolah Terdampak Bencana Sukabumi Wilayah KCD V Provinsi Jawa Barat
Lepas Dari Masa Tanggap Darurat Bencana, Inilah Tahapan Lanjutan Bagi Korban Penyintas Bencana Sukabumi