"Masih di jalan Rambay sekitar pukul 01.00 WIB rombongan Bule bertemu dengan kumpulan anak-anak SMK Tegalbuleud dan SMK Agrabinta, hingga aksi tawuran menggunakan senjata tajam yang dibawa oleh masing-masing kubu terjadi" beber Kapolsek.
Lanjut Azhar, aksi tawuran berlangsung singkat hanya sekitar dua menit, pasalnya kubu pelajar SMK Sagaranten melarikan diri/bubar karena saat itu sudah terdapat beberapa anggota mereka mengalami luka sabetan senjata tajam.
Korban luka sabetan senjata AG dan MRR berhasil dilarikan temannya menggunakan motor, sementara MAR alias Bule tertinggal di lokasi tawuran.
Baca Juga: Duel Maut Ala Gladiator 2 Lawan 2 Pelajar SMP di Sukabumi 1 Pelajar Tewas Mengenaskan
"Beruntung Bule mendapat pertolongan dari warga sekitar, untuk luka sabetan pada bagian pangkal paha atau bawah perut," ungkap Azhar.
"Korban MAR ditangani petugas Medis dan sekitar pukul 09.00 WIB dijemput orangtuanya, sedangkan AG dilakukan pengobatan di praktek bidan daerah Kecamatan Cidolog dan MRR mendapat penanganan di RSUD Sagaranten," sambung Kapolsek.
AG (26 tahun) diduga merupakan alumni warga Kecamatan Sagaranten, mengalami luka robek di bahu sebelah kanan dan menjalani penanganan medis dengan 22 jahitan, serta luka luka ringan pada kedua kaki dan bagian lutut.
Baca Juga: Duel Geng Motor di Palabuhanratu, Polisi Ringkus 9 Anggota Gangster
Sementara MMR (18) pelajar, warga kecamatan Cidolog, mengalami luka robek akibat sabetan benda tajam pada bagian kaki kanan/betis sebanyak 20 jahitan dan luka pada tangan kanan sebanyak 2 jahitan.
Sementara MAR alias Bule (19) pelajar asal Sagaranten, mengalami luka bagian bawah perut/pangkal paha sebanyak 3 jahitan, luka lecet goresan bagian kening dan luka memar pada bagian punggung.
Menurut Azhar, dalam aksi tawuran ini, dugaan awal Pelajar dari SMK Sagaranten dihadang terlebih dahulu oleh Pelajar dari Wilayah Tegalbuleud yang bergabung dengan SMK Agrabinta.
Baca Juga: Warga Cibadak Sukabumi Diduga Dibegal, Motor Dirampas Korban Dibacok
"Dugaan sementara bahwa kejadian tersebut dipicu dari dendam lama antar Pelajar Sekolah dan Alumni Sekolah yang masih turun temurun terutama dipicu kembali dari Media Sosial," ungkap Azhar.
Saat tawuran pecah, Masyarakat merasa ketakutan sehingga tidak berani membubarkan secara langsung, karena dikhawatirkan akan menjadi sasaran amukan dari ketiga belah pihak.
Artikel Terkait
Tragis Pelajar SMP di Cicurug Tewas Bersimbah Darah Diduga Dibacok Pelajar Lain Sekolah
Breaking News! Fakta Baru Aksi Brutal Tawuran Diduga Geng Motor di Cibadak dan Parungkuda Sukabumi
Duel Hingga Tewas di Sukabumi Polisi Amankan 15 Pelaku
Aksi Tawuran Antar Pelajar SMK di Sukabumi Digagalkan Polsek Jampangkulon
Warga Cibadak Sukabumi Diduga Dibegal, Motor Dirampas Korban Dibacok