Gunungapi Iya telah diturunkan ke dalam level II pada tanggal 8 Januari 2025 pukul 18.00 WITA. Penurunan status ini berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental aktivitas gunung itu selama periode 1 - 7 Januari 2025.
Kendati sudah turun ke level waspada, namun gempa dangkal maupun dalam masih terus tedeteksi. Masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari kawah utama.
Baca Juga: Gempa Tektonik Dangkal M6,4 Guncang Miyazaki Tidak Berpotensi Tsunami ke Indonesia
Adapun karakteristik letusan Gunung Iya pada umumnya berlangsung di kawah utama melalui letusan magmatik yang menghasilkan abu vulkanik, lontaran batu pijar, dan aliran lava.
Di sisi lain, Gunungapi Iya juga memiliki rekahan yang berhadapan langsung dengan laut, yang mana dapat berkembang dan berpotensi dapat memicu longsoran dan menimbulkan tsunami.
Selanjutnya, Gunung Karangetang yang berada di Kabupaten Sitaro diturunkan statusnya menjadi level II pada Sabtu (11/1) pukul 18.00 WITA.
Baca Juga: Longsor di Sekupang Kota Batam 4 Korban Meninggal Dunia 5 Rumah Rusak Berat
Kendati demikian, masyarakat, pengunjung, wisatawan atau pendaki tidak boleh melakukan aktivitas dan mendekat pada radius 1,5 kilometer dari kawah utama (selatan) dan kawah dua (utara), termasuk wilayah sektoral 2,5 kilometer pada arah barat daya dan selatan.
Tingkat aktivitas Gunung Karangetang akan ditinjau dan dievaluasi kembali secara berkala maupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Sebelumnya, pada awal November 2024 status Gunung Karangetang dinaikkan menjadi Siaga setelah terjadi peningkatan aktivitas secara signifikan.(*)
Artikel Terkait
Kepala BNPB Tinjau Kondisi Terkini Gunung Merapi
Terjadi Awan Panas Guguran Gunung Merapi Malam Ini
Gunung Dieng Mengalami Erupsi Freatik, Ini Larangan Bagi Warga Maupun Wisatawan
Gunung Ibu di Maluku Utara Kembali Erupsi Pagi Ini
Longsor di Sekupang Kota Batam 4 Korban Meninggal Dunia 5 Rumah Rusak Berat