Belajar dari Kasus Penelantaran Bayi dan Kekerasan Anak, Ada Kisah Burhan Sugiarto yang Menjadi Teladan

TatarMedia.ID – Kasus penelantaran bayi yang terjadi di Jakarta Barat, serta kelakuan orangtua yang melakukan tindakan kekerasan kepada anaknya sendiri menjadi pengingat akan pentingnya kasih sayang dan perhatian orang tua terhadap anak-anak mereka.

Di tengah kisah memilukan itu, ada sosok inspiratif dari Bali, Burhan Sugiarto, yang tanpa lelah menunjukkan kepeduliannya terhadap bayi-bayi terlantar.

Burhan adalah pendiri Bali Baby Home, sebuah yayasan yang berfokus pada penyelamatan dan pengasuhan bayi-bayi terlantar.

Baca Juga: Meninggal! Bayi Usia 5 Bulan Ditelantarkan di RS Sumber Waras Diduga Korban Kekerasan, Ayah Tersenyum Saat Diamankan Polisi

Dengan ketulusan hatinya, ia bahkan turun langsung ke jalanan demi menyelamatkan nyawa anak-anak yang ditinggalkan.

Dalam wawancaranya bersama CNA pada 24 Desember 2024 lalu, Burhan menyampaikan bahwa setiap anak yang ia asuh membawa kebahagiaan tersendiri bagi dirinya dan timnya.

Ia percaya bahwa anak-anak adalah anugerah yang seharusnya dipenuhi kasih sayang, bukan malah ditelantarkan.

Baca Juga: Usulan Dana Zakat untuk Program Makan Bergizi Gratis, PBNU Hingga Baznas Angkat Biacara

"Kami dipenuhi kebahagiaan bersama mereka (anak terlantar), dan berusaha menyatukan kembali anak-anak dengan ibu kandung mereka," ujar Burhan.

Namun, ia menegaskan bahwa misi yayasannya bukan untuk fokus pada adopsi melainkan pencegahan. Bali Baby Home lebih berorientasi pada menyelamatkan bayi dari situasi berbahaya serta mencari jalan untuk mempertemukan mereka kembali dengan keluarga kandungnya.

Baca Juga: Bejad! Bapak Kandung Rudapaksa Anaknya di Sukabumi Alasan Tidak Tahan Hasrat Biologis

Burhan bercerita tentang berbagai lokasi bayi terlantar yang ditemukan oleh timnya, seperti jalan raya, apartemen sewa, hingga hutan.

Ia menekankan pentingnya peran orang tua untuk memikirkan risiko yang dihadapi anak-anak yang masih rentan berada di luar lingkungan rumah.

"Kami telah menyelamatkan bayi-bayi dari hutan, ruko (apartemen sewa), dan di jalan raya. Jika kami tiba sedikit terlambat, nyawa mereka bisa terancam," jelasnya.