“Tujuannya jelas, memastikan semua siswa Jakarta bisa mendapatkan pendidikan gratis, baik di sekolah negeri maupun swasta,” kata Khoirudin dalam wawancara sebelumnya.
Diketahui, program ini lahir sebagai solusi atas permasalahan kekurangan kapasitas di sekolah negeri selama proses penerimaan peserta didik baru (PPDB).
Selain itu, program ini bertujuan mengurangi kesenjangan antara sekolah negeri dan swasta, sekaligus membantu sekolah swasta menengah ke bawah yang kesulitan mendapatkan siswa.
Baca Juga: Layanan Gratis Kesehatan dari Pemerintah, Belum Punya BPJS Tetap Bisa!
Menurut Justin Adrian, Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta, program ini akan dimulai pada Juli 2025 dan diproyeksikan menampung lebih dari 238.000 siswa dari keluarga kurang mampu.
“Langkah ini juga diharapkan bisa mengatasi penyalahgunaan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus sekaligus mendukung anak-anak dari keluarga tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan,” jelas Justin.
Sebagai langkah awal, Pemprov DKI Jakarta tidak berencana membangun sekolah baru. Fokus utama adalah memperluas kerja sama dengan sekolah swasta melalui mekanisme PPDB Bersama yang sebelumnya sudah melibatkan 406 sekolah swasta.
Baca Juga: Sistem Baru Pendidikan Berubah, Zonasi PPDB dan Ujian Dihapus
Penyesuaian Program KJP Plus
Mekanisme penyaluran KJP Plus akan disesuaikan untuk mendukung program ini.
Perubahan yang direncanakan mencakup peralihan dari sistem tunai ke nontunai guna meminimalkan potensi penyalahgunaan.
KJP Plus adalah program strategis Pemprov DKI Jakarta yang memberikan bantuan pendidikan kepada anak usia 6-21 tahun dari keluarga tidak mampu.
Baca Juga: Mengenal Sosok Kartini Basuki, Ibunda Menteri Widiyanti Putri Wardhana
Dana ini mencakup biaya sekolah, perlengkapan pendidikan, hingga alat bantu bagi siswa berkebutuhan khusus.
Artikel Terkait
Potret Buruk Pendidikan Sukabumi Guru Honorer Sepanjang Masa Selesai Tanpa Uang Pensiun
Konsep Pendidikan yang Akan Ditawarkan Prabowo Gibran Untuk Mencapai Indonesia Emas 2045
Strategi KCD Pendidikan Wilayah V Sukabumi Jawa Barat Wujudkan Sekolah Bersinar Zero Bully dan Pelecehan
Program BRI Peduli Ini Sekolahku Dorong Kualitas Pendidikan dan SDM Unggul Masyarakat Riau
Universitas Muhammadiyah Sukabumi Bersama PWI Sukabumi Perkuat Sinergi untuk Pendidikan dan Pengabdian
Istana Tegaskan Hasil Pajak Dikembalikan ke Masyarakat: Bansos, Subsidi Listrik, hingga Pendidikan
Wacana Libur Sekolah Ramadan, Dukungan Muhammadiyah dan Respons Menteri Agama
Mengenal Lebih Jauh Dewi Sartika, Pelopor Pendidikan Perempuan di Jawa Barat
Zonasi dan Ujian Pendidikan Dasar Dihapus, Mendikdasmen Bocorkan Sistem Baru Pendidikan
Sistem Baru Pendidikan Berubah, Zonasi PPDB dan Ujian Dihapus