Desa terdampak banjir meliputi Desa Karya Indah dan Hulawa, Kecamatan Buntulia, Desa Balayo, Kecamatan Patilanggio, Desa Teratai, Kecamatan Marisa, Desa Taluditi dan Panca Karsa 1, Kecamatan Taluditi, Desa Buhu Jaya dan Kelurahan Pentadu, Kecamatan Paguat. Hingga berita ini diterbitkan, banjir dilaporkan telah berangsur surut.
Bencana hidrometeorologi basah selanjutnya terjadi di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Longsor terjadi di Desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong pada Sabtu (25/1) pukul 22.00 WITA kemarin. Dilaporkan dua orang meninggal dunia dan lima jiwa mengalami luka-luka.
Baca Juga: Gempa Darat Dangkal M4,5 Guncang Sigi Sulawesi Tengah
Sementara itu, di pulau Jawa, banjir merendam Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (24/1) akibat meluapnya Sungai di Kecamatan Pakis.
"Sedikitnya 38 KK atau 149 jiwa terdampak dengan 38 unit rumah terendam banjir, lima di antaranya mengalami rusak sedang," jelasnya.
Atas kondisi cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia, BNPB imbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Baca Juga: Bencana Banjir Susulan Grobogan: Jalur Rel Kereta Api Gubug - Karangjati Kembali Amblas
BNPB memastikan penyaluran bantuan logistik, layanan kesehatan, dan penanganan darurat terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak dapat segera terpenuhi.(*)
Artikel Terkait
Cuaca Ekstrem Sukabumi, Bupati Ajukan Modifikasi Cuaca ke BNPB
Kepala BNPB Tinjau Riksa Rumah Aman Tahan Gempa di Sukabumi, Proyek Percontohan Rumah Bagi Korban Bencana
Jalur Kereta Api Terputus di Kabupaten Grobogan, BNPB Akan Modifikasi Cuaca
Banjir Rusak Rel Kereta di Grobogan, BNPB dan PT KAI Percepat Perbaikan
BNPB Modifikasi Cuaca di Langit Lampung dan Jateng Ternyata Ini Tujuannya