Di hari yang sama, angin kencang juga melanda 3 kecamatan di Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Dilaporkan 43 unit rumah rusak ringan, tiga unit fasilitas umum, satu unit pertokoan rusak sedang, tiga akses jalan dan satu unit tempat wisata terdampak.
Kecamatan terdampak angin kencang meliputi Kecamatan Barat, Kecamatan Kartoharjo dan Kecamatan Maospati.
Baca Juga: Gempa Guncang Bone Sulawesi Selatan Magnitudo 4,1
Sementara itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini cuaca tanggal 8 hingga 9 Februari 2025.
Wilayah berpotensi hujan lebat meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Bengkulu, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan dan Jambi.
Wilayah berpotensi angin kencang antara lain Provinsi Bali, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kep. Riau, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Papua Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Ruas Jalan Purabaya - Sagaranten, Pemotor Tewas Terlindas Boks
BNPB imbau masyarakat dan pemerintah daerah setempat untuk siap siaga dan waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi basah.
Sebagai upaya mitigasi dan pencegahan, seperti memantau kondisi tanggul, pembersihan saluran air atau daerah aliras sungai, penyiapan pompa air atau tempat penampungan air serta rencana kedaruratan untuk mempersiapkan lokasi evakuasi, logistik dan peralatan penanganan bencana.(*)
Artikel Terkait
Gempa Terkini Guncang Aceh Selatan, BMKG : Gempabumi Dangkal Deformasi Batuan
Enam Kabupaten di Kalimantan Barat Terendam Banjir, Kepala BNPB Minta Belajar dari Sintang
Kubu Raya Kalimantan Barat Kawasan Langganan Banjir BNPB Akan Lakukan Kajian Komprehensif
Potensi Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah, BMKG Temukan 3 Bibit Siklon Tropis
Gempa Terkini Pangandaran, BMKG : Jenis Gempabumi Dangkal Akibat Aktivitas Sesar Aktif Dasar Laut