Sejak tahun 2023, SCG telah membina salah satu SD di Desa Wangunreja untuk menjadi sekolah yang berbudaya lingkungan.
Berbagai program telah dijalankan seperti adanya Circular Economy Class yang dilaksanakan setiap hari jumat, Petani cilik yang dimana siswa-siswi diajarkan untuk berkebun dengan berbagai pelatihan, salah satunya pelatihan hidroponik, serta pengolahan sampah menjadi berbagai dekorasi sekolah seperti pagar dan photobooth.
Upaya ini membuahkan hasil dengan didapatkannya penghargaan Adiwiyata dari Bupati Sukabumi kepada SDN Wangunreja. Tahun ini, SCG akan menambahkan 3 sekolah binaan lainnya agar semakin banyak lagi generasi muda yang berbudaya lingkungan.
Baca Juga: Viral WN China Selipkan Uang di Paspor, Ini Langkah Cegah Tindakan Suap di Bandara
Selain Sekolah Generasi Mentari, perusahaan juga akan membentuk komunitas pecinta lingkungan bernama 'Warrior Mentari' yang akan menjadi wadah bagi masyarakat yang memiliki komitmen untuk menjaga dan melestarikan lingkungan.
Saat ini, ada 12 anak muda yang telah bergabung dan mendapatkan berbagai pelatihan pengembangan diri serta pengetahuan dalam pengelolaan sampah dan lingkungan dan siap berkontribusi untuk lingkungannya.
Sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan, SCG menginisiasi aktivitas pengelolaan sampah berbasis komunitas di berbagai daerah sasaran. Melalui aktivitas ini, masyarakat diajak untuk memilah serta mengumpulkan sampah rumah untuk kemudian ditukarkan dengan berbagai produk rumah tangga. Hasil sampah yang terkumpul kemudian akan dijadikan sebagai bahan bakar alternatif produksi semen. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan secara berkelanjutan.
Baca Juga: Trik Bangun Bisnis dan Networking dengan Konglomerat Ala Timothy Ronald
Prasetyo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi mengutarakan harapan dari program SCG Mentari. “Beberapa desa belum tersentuh dalam hal pengangkutan sampahnya karena kurangnya akses jalan dan kurangnya fasilitas yang memadai. Atas dasar hal tersebut, kami sangat menyambut baik adanya program SCG Mentari. Kami berharap dapat berkontribusi dalam manajemen sampah yang lebih efektif sekaligus mendorong masyarakat untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih ramah lingkungan,” ucap Prasetyo.
Program SCG wujud nyata komitmen perusahaan perusahaan yang dalam mengimplementasikan prinsip ESG 4 Plus. Prinsip ini berfokus kepada empat pilar utama: Mencapai Nol Bersih Emisi per Tahun 2050 (Set Net Zero),
Mewujudkan Industri Hijau (Go Green), Menekan Kesenjangan Sosial (Reduce Inequality), dan Merangkul Kolaborasi (Embrace Collaboration), dengan keadilan dan transparansi sebagai landasan di setiap operasinya. Melalui program ini, SCG berkomitmen untuk mendukung pencapaian nol bersih emisi dan mewujudkan industri hijau dengan mengurangi penumpukan sampah serta membangun budaya sustainability di tengah masyarakat.
Baca Juga: Banjir Terjang Cisarua Bogor dan Jalan Raya Puncak
Sementara itu, Peramas Wajananawat, Presiden Direktur PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, menegaskan komitmennya melalui program SCG Mentari.
"Program SCG Mentari merupakan wujud nyata dari visi ESG 4 Plus dalam mendorong kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Kami berkomitmen untuk membangun kebiasaan positif yang berkontribusi pada pelestarian lingkungan, sehingga setiap individu dapat berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan. Melalui program ini, kami berharap dapat terus menjalin kolaborasi yang erat dengan masyarakat serta mitra terkait guna mempromosikan inisiatif berkelanjutan demi masa depan bumi yang lebih sehat,” tutup Peramas.(*)
Artikel Terkait
SCG Borong Penghargaan Forum CSR Jawa Barat 2024
SCG Gempita, Program Pelatihan Kerja Gratis Bagi Masyarakat Sukabumi
Kolaborasi SCG Gesari dan Masamo Menparekraf Ubah Ikan Lele Jadi Abon Pangsit Sumpia hingga Kue
Tolak Tawaran Tinggi Sinetron Demi Berhijab, Della Puspita Pilih Fokus Bisnis Skincare
Alih-alih Sadar Diri, Wenny MyZon Malah Pamer Bisnis Baru Usai Dipecat PT Timah