Gunung Marapi di Sumatera Barat Kembali Erupsi

Photo Author
- Jumat, 4 April 2025 | 01:42 WIB
Gunung Marapi di Sumatera Barat Kembali Erupsi (PVMBG)
Gunung Marapi di Sumatera Barat Kembali Erupsi (PVMBG)

TatarMedia.ID - Gunung Marapi di Sumatera Barat mengalami erupsi sebanyak dua kali sepanjang pagi hingga sore tadi, Kamis (03/04/2025).

Gunung Marapi secara administratif masuk ke wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. Puncak tertinggi gunungapi ini berada pada koordinat 0o 22’ 47,72” LS - 100o 28’ 16,71” BT (2891 mdpl).

Aktivitas Gunung Marapi dipantau secara visual dan instrumental melalui Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl. Prof Hazairin Nomor 168 Bukittinggi, Sumatera Barat.

Baca Juga: Hari Ini Terjadi Peningkatan Gempa Vulkanik Dalam Gunung Gede Hingga 21 Kejadian

Gunung Marapi termasuk Gunung Api yang sering mengalami erupsi. Sejak tahun 1807 erupsi, memiliki masa istirahat terpendek kurang dari 1 tahun dan terlama 17 tahun (rata-rata istirahat 3,5 tahun), dan sejak tahun 1987 hingga sekarang erupsi bersifat eksplosif dari Kawah Verbeek.

"Aktivitas erupsi biasanya disertai suara gemuruh atau dentuman dengan produk erupsi dapat berupa abu, lapili, dan terkadang juga diikuti oleh lontaran material pijar dan bom vulkanik," jelas Muhammad Wafid, Kepala Badan Geologi pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kamis (03/04).

Menurut Wafid, letusan secara tidak kontinyu masih berlanjut sampai saat ini sebagai akibat dari dinamika pasokan fluida/magma dari kedalaman tubuh Gunung Marapi.

Baca Juga: Gunung Dukono di Halmahera Maluku Erupsi 5 Kali Sepanjang Hari Ini

Hari ini pukul 07:12 WIB terjadi erupsi yang terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30,4 mm dan durasi 1 menit 9 detik.

"Kolom abu (asap) erupsi teramati dari Pos Pengamatan dengan tinggi 1500 meter di atas puncak. Sebelum erupsi ini terjadi, data pengamatan menunjukkan adanya pasokan fluida/magma dari kedalaman yang diindikasikan oleh terekamnya 4 kali gempa Vulkanik Dalam pada tanggal 27 Maret 2025 dan 15 kali gempa Vulkanik Dangkal pada tanggal 1 April 2025." Jelas Wafid, Kamis (03/04).

Erupsi Gunung Marapi terjadi diperkirakan karena buka-tutup ventilasi konduit di bagian dasar Kawah Verbeek.

Baca Juga: 7 Hal Penting yang Wajib Kamu Perhatikan Saat Erupsi Gunung Api

Saat terjadi pengerasan lava karena proses pendinginan (yang dapat dipercepat oleh masuknya air meteorik) maka ventilasi konduit akan menutup dan gas magmatik tidak dapat lepas ke atmosfir sehingga terjadi akumulasi tekanan di bagian dangkal dekat permukaan. Lalu saat batas kejenuhan tekanan terlewati mengakibatkan terjadinya erupsi (pelepasan energi) dan ventilasi konduit membuka kembali.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dian Syahputra Pasi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB
X