Tersangka Kasus Bullying Aulia Risma Hingga Meninggal Dunia Dinyatakan Lulus Ujian PPDS, Belum Ditahan Polisi

TatarMedia.ID - Kasus dugaan perundungan (Bullying) dan pemerasan yang diduga menjadi penyebab meninggalnya mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS), Aulia Risma Lestari, kembali menjadi sorotan.

Aulia Risna meninggal dunia setelah diduga menyuntikkan obat penenang ke tubuhnya sendiri, kisah tragis ini menyisakan luka mendalam ketika para tersangka dalam kasus ini masih bebas berkeliaran.

Salah satu tersangka berinisial ZYA disebut-sebut sebagai pelaku utama perundungan terhadap korban.

Baca Juga: Temuan Baru! Korban Pelecehan Dokter Kandungan di Garut Ratusan, Bumil Usia Ini Sasarannya

Namun ZYA baru-baru ini dinyatakan lulus dalam Ujian Komprehensif Lisan Nasional yang digelar oleh Kolegium Anestesiologi dan Terapi Intensif (KATI).

ZYA merupakan senior Aulia Risma di program pendidikan spesialis anestesi. Dia dituding menjadi sosok paling aktif mengatur, mengintimidasi, dan memaki korban selama proses pendidikan.

Nama ZYA tercantum dalam daftar peserta yang dinyatakan lulus ujian nasional pada 12 April 2025 lalu dengan nomor urut 64.

Baca Juga: Terungkap! Dokter Rudapaksa Anak Pasien Ternyata Memiliki Fantasi Menyimpang

Padahal Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah telah menetapkan status hukum ZYA sebagai tersangka sejak 24 Desember 2024 lalu.

Kabar kelulusan ini tentu saja memicu reaksi keras dari masyarakat. Sementara itu, Polda Jawa Tengah memastikan bahwa proses penyidikan atas kematian dokter muda Aulia Risma tetap berlanjut, meskipun ZYA yang merupakan salah satu tersangka dalam kasus ini telah dinyatakan lulus ujian.

"Proses hukum terhadap ketiga tersangka terus berjalan,” tegas Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio, Rabu 23 April 2025.

Baca Juga: 5.000 Langkah Per Hari Menuju Tubuh Ideal, Tips Diet Ampuh dari Dokter Tirta

ZYA diketahui merupakan senior Aulia Risma selama keduanya menjalani pendidikan dan bertugas di RSUP Dr Kariadi Semarang.

Tidak sendiri, ZYA menjadi salah satu dari tiga orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.