TatarMedia.ID - Gempa tektonik magnitudo 5,3 guncang wilayah Pantai Barat Daya Mandailing Natal, Sumatera Utara, pukul 10.09.39 WIB, Senin (12/05/2025).
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,0.
Episenter gempa berada pada koordinat 1,08° Lintang Utara 98,82° Bujur Timur, tepatnya berlokasi di laut pada jarak 59 Km arah Barat Daya Padang Sidempuan, Sumatera Utara di kedalaman 110 km.
Baca Juga: Mengenal Vihara Widhi Sakti, Saksi Bisu Sejarah Kota Sukabumi
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktivitas deformasi batuan dalam lempeng (intraslab)," jelas Daryono, Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Senin (12/05).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan geser turun (normal oblique).
Guncangan Gempa dirasakan di Pinangsori pada skala intensitas III MMI, guncangan juga dirasakan di Sibolga pada skala intensitas II MMI.
Baca Juga: Aldy CJR Diduga Tipu Fans Soal Dinner Impian yang Berujung Gigit Jari!
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 10.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Masyarakat dihimbau agar tetap tenang tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca Juga: Dari Cozy Hingga Instagramable, Ini 5 Caffe Sukabumi Terbaik yang Patut Dikunjungi
Hindari bangunan retak atau rusak akibat gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa dan tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.(*)
Artikel Terkait
BMKG Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca Tekan Resiko Banjir Jabodetabek
Gempa Kerak Dangkal Merusak di Italia, BMKG : Jadikan Pelajaran
Gempa Berkekuatan M6,6 Guncang Selandia Baru, BMKG : Tidak Berdampak ke Indonesia
Penjelasan BMKG Terkait Fenomena Musim Hujan Padahal Saat Ini Musim Kemarau
Gempa Berkekuatan M5,8 Titik Pusat Laut Banda Maluku