Gempa Kerak Dangkal Merusak di Italia, BMKG : Jadikan Pelajaran

TatarMedia.ID - Gempa kerak dangkal berkekuatan M4,2 guncang Bocali dan Pozzuoli, Italia pukul 07.25.02 WIB pagi tadi, Kamis (13/03/2025).

Dilansir dari laman BMKG, episenter gempa berada pada koordinat 40,777° Lintang Utara dan 14,112° Bujur Timur. Pusat Gempa di Teluk Pozzuoli sekitar 3 km arah timur Bacoli di kedalaman 10 kilometer.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif yang berpusat di dasar Teluk Pozzuoli," jelas Daryono, Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Kamis (13/03).

Baca Juga: Gempa Terkini Guncang Laut Banda Maluku Update Kekuatan M5,0

Masih kata Daryono, Gempa yang terjadi menimbulkan guncangan di Pozzuoli, Bocali, Miseno, Bagnoli dan Monte di Procida dalam skala intensitas V-VI MMI.

"Gempa ini dirasakan oleh banyak orang, dengan laporan mulai dari guncangan kuat, sedang hingga ringan.

"Meski episenternya di laut, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami, karena kekuatan gempanya belum cukup mampu menimbulkan deformasi batuan dasar laut hingga membangkitkan tsunami," jelas Daryono.

Baca Juga: Tepat Seminggu Pasca Bencana Kondisi Terkini Ruas Jalan Bagbagan - Kiaradua

Dampak kejadian gempa, warga Bagnoli melaporkan kerusakan pada beberapa bangunan rumah.

"Namun demikian sejauh ini belum ada laporan korban luka dan meninggal. Dampak ikutan gempa berupa longsor terjadi di bagian Kaldera Campi Flegrei," sambung Daryono.

Pemerintah setempat mengumumkan bahwa sekolah di Pozzuoli, Bacoli, dan Bagnoli diliburkan pada Kamis besok sebagai upaya pencegahan dan antisipasi kemungkinan gempa yang lebih kuat.

Baca Juga: Bengkulu Diguncang Gempa Darat Berkekuatan Magnitudo 3,7

Daryono menyebut gempa yang terjadi ini diharapkan bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat Indonesia.

Tidak hanya di Italia dan negara-negara aktif gempa lainnya, banyak bukti gempa magnitudo kecil mampu memicu terjadinya kerusakan bangunan.