Dibuka Hari Ini! Berikut Cara Pengajuan WHV Beserta Prospek Kerja dan Gaji

TatarMedia.ID - Program Working Holiday Visa (WHV) Australia kembali dibuka pada 15 Oktober 2025, dengan kuota yang tersedia sebanyak 2.500 untuk warga negara Indonesia.

Diketahui, program WHV tahun ini memberikan kesempatan bagi pemuda Indonesia berusia 18 hingga 30 tahun untuk tinggal, bekerja, dan berlibur di Australia selama 12 bulan.

Pendaftaran program WHV dilakukan secara online melalui ImmiAccount, situs resmi aplikasi visa Australia. Proses pendaftaran memerlukan dokumen-dokumen pendukung, seperti paspor, sertifikat bahasa Inggris, bukti keuangan, tiket pulang, surat dukungan, dan asuransi kesehatan.

Baca Juga: Kenali Berbagai Jenis KPR dan Cara Memilih yang Paling Menguntungkan

Berikut Syarat Pengajuan WHV Australia 2025

• Usia: 18–30 tahun.
• Paspor: Masih berlaku minimal 6 bulan setelah keberangkatan.
• Bahasa Inggris: Skor minimal IELTS 4.5, TOEFL iBT 32, PTE 30, atau CAE 147.
• Bukti Keuangan: AUD 5.000 (sekitar Rp 50 juta).
• Tiket Pulang: Menunjukkan tiket pulang atau bukti kemampuan membeli tiket pulang.
• Surat Dukungan: Surat Dukungan WHV dari Direktorat Jenderal Imigrasi Indonesia.
• Asuransi Kesehatan: Asuransi kesehatan selama masa tinggal di Australia.
• Kesehatan dan Catatan Kriminal: Sehat jasmani dan bebas dari catatan kriminal.
• Pernyataan Nilai-Nilai Australia: Menyetujui pernyataan nilai-nilai Australia.

Baca Juga: Kemesraan Katy Perry dan Justin Trudeau di Atas Yacht Bikin Heboh Dunia Hiburan

Penting untuk dicatat bahwa visa ini hanya berlaku untuk individu; pemohon tidak diperkenankan membawa anak atau keluarga.

Prospek Kerja dan Gaji

Dengan WHV, pemegang visa dapat bekerja di berbagai sektor, seperti pertanian, perhotelan, dan konstruksi. Gaji yang diterima bervariasi tergantung pada jenis pekerjaan dan lokasi, dengan rata-rata sekitar AUD 25–30 per jam.

Sebagai contoh, seorang peserta WHV yang bekerja sebagai petugas kebersihan di perusahaan tambang dapat memperoleh penghasilan sekitar Rp 300.000 per jam.

Baca Juga: Profil Saleh AlJafarawi: Jurnalis Muda Palestina yang Gugur di Gaza