TatarMedia.ID - Setiap tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan di Indonesia, sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan dan kedaulatan bangsa.
Hari Pahlawan pada 10 November tersebut dipilih melalui Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959 sebagai hari besar nasional, meskipun bukan hari libur atau cuti bersama, sekolah dan kantor tetap beroperasi seperti biasa.
Akar peringatan Hari Pahlawan ini berasal dari peristiwa heroik di Surabaya pada tanggal 10 November 1945, ketika rakyat Surabaya bangkit dan melakukan perlawanan sengit terhadap pasukan Sekutu dan Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia.
Baca Juga: Mahfud Ungkap Skandal Whoosh: Dari Utang Rp 75 Miliar ke Bunga Rp 2 Triliun
Insiden ini bermula dari tewasnya Brigadir Jenderal A. W. S. Mallaby pada 30 Oktober, yang kemudian memicu ultimatum kepada rakyat Surabaya agar menyerahkan senjata sebelum pagi 10 November.
Ultimatum ini ditolak, dan perlawanan pun pecah: rakyat dengan persenjataan seadanya menghadapi tank, kapal perang, dan pesawat tempur, dalam pertempuran yang berlangsung lebih dari tiga minggu dan menelan banyak korban jiwa.
Di tengah momen peringatan tersebut, bukan sekadar mengenang masa lalu. Makna dari Hari Pahlawan mengajak kita untuk menanamkan nilai‑nilai seperti keberanian, keikhlasan, dan semangat juang dalam kehidupan sehari‑hari generasi penerus bangsa.
Baca Juga: Mengenal Aleta Molly, Penyanyi Keturunan Pahlawan Nasional Cut Nyak Meutia
Upacara bendera, tabur bunga di makam para pahlawan, doa bersama, hingga kegiatan edukatif di sekolah dan instansi pemerintahan menjadi bagian dari ritual tahunan.
Untuk tahun 2025, tema resmi yang ditetapkan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia adalah “Pahlawanku Teladanku Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan.”
Tema ini mengajak seluruh masyarakat, khususnya generasi muda, agar tidak hanya mengenang para pahlawan, tetapi juga meneladani dan meneruskan perjuangan mereka dalam bentuk nyata.
Baca Juga: Pandangan Prabowo Subianto Tentang Jokowi: Guru Politik yang Layak Dihormati
Artikel Terkait
Gara-gara Foto Junko Furuta, Nessie Judge Diserbu Netizen Jepang
Mahfud Ungkap Skandal Whoosh: Dari Utang Rp 75 Miliar ke Bunga Rp 2 Triliun
Pandangan Prabowo Subianto Tentang Jokowi: Guru Politik yang Layak Dihormati
Profil Jaafar Jackson, Keponakan Michael Jackson yang Bintangi Film Biopik Michael
Promedia Ajak Insan Jurnalis di Tasikmalaya Bangun Optimisme Lewat Mediapreneur Talks 2025
Kronologi Ledakan di Masjid SMAN 72 Kelapa Gading, Gegana Brimob Polri Turun Tangan
Ledakan di Masjid SMAN 72 Kelapa Gading Jakarta Puluhan Korban Luka