TatarMedia.ID - Dalam waktu tidak jauh berselang dua kali guncangan gempa dirasakan warga Labuha, Maluku Utara, Sabtu (04/11/2923).
Gempa pertama terjadi pukul 23.32.12 WIT. Hasil analisis BMKG menunjukan gempabumi ini memiliki kekuatan Magnitudo 3.1 dengan episenter terletak pada koordinat 0.62 Lintang Selatan dan 127.54 Bujur Timur berlokasi di darat pada kedalaman 5 KM Timur Laut Labuha, Maluku Utara.
Kepala Stasiun Geofisika Ternate, Andri Wijaya Bidang, menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar lokal.
Baca Juga: Update Terakhir Bencana Gempa Kupang NTT 520 Jiwa Terdampak
"Hingga pukul 00:30 WIT, hasil monitoring BMKG menunjukan terjadi 1 kali gempabumi susulan atau aftershock," ungkap Andri, Sabtu (04/11).
Gempabumi susulan terjadi pukul 23.53.03 WIT, hasil analisis BMKG menunjukan gempa ini memiliki kekuatan M 2.6 dengan episenter terletak pada koordinat 0.62 Lintang Selatan dan 127.57 Bujur Timur, berlokasi di darat 9 km Timur Laut Labuha-Maluku Utara pada kedalaman 5 km.
Baca Juga: Strategi BMKG Tekan Korban Gempa dan Tsunami Kolaborasi Teknologi dan Kearifan Lokal
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi juga merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar lokal." terang Andri.
Kedua guncangan gempa ini dirasakan di Labuha pada skala intensitas II-III MMI dan hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
Hasil pemodelan BMKG menunjukkan bahwa kedua gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, serta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah." Pungkasnya.(*)