"Dari video yang saya lihat itu tembus itu terkena ibu saya, saya yakin yang masih mengenai ibu saya itu masih ada di mobil, tembus dari dada sampai belakang, dan tangan patah," lanjut Noval bercerita kepada awak media.
"Posisi saat kejadian saya supir yang mengendarai mobil yang terdampak, saat kejadian ada ledakan keras langsung saya tarik tuas rem tangan, kemudian penglihatan saya kabur dan saya lihat ada Gas yang bocor, otomatis saya langsung selamatkan Ibu dan Istri saya," jelas Noval.
"Saya lihat ada yang jatuh ke mobil dan pecah ke arah depan mobil penumpang," ungkap Noval.
Anak dari Korban yang meninggal akibat ledakan Angkutan Truk pembawa tabung Gas CNG tersebut memastikan bahwa terkait kesamaan tanggal lahir yang sebelumnya beredar bukan data Ibunya.
Baca Juga: Kondisi Pengendara Mobil Suzuki Grand Vitara Diantara Ledakan Gas CNG di Cibadak Sukabumi
"Terkait dengan kesamaan tanggal lahir, itu tidak benar, Ibu ulangtahun tanggal 15 September, sehingga data yang ada mungkin korban lain," ungkap Noval.
Pada ujung pembicaraan bersama dengan keluarga korban ledakan angkutan truk pembawa tabung Gas CNG ini, Noval meminta tidak terjadi lagi kasus seperti ini.
Baca Juga: Fenomena Aneh 5 Korban Ledakan Tabung Gas CNG di Sukabumi Lahir 27 November
"Jangan sampai hal ini terjadi lagi, karena truk seperti itu (Pembawa Gas CNG) sering melintas di Jalan raya," tutup Muhamad Noval Isnaeni.
(*)