TatarMedia.ID - Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi menjadi salah satu wilayah dengan potensi konflik di Pemilu 2024.
Sehingga wilayah ini mendapat pantauan langsung Polda Jawa Barat di Pemilu 2024 mendatang.
Hal ini diungkap Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Sukaraja, Neneng Ayang Nurhasanah, kepada TatarMedia.ID.
Baca Juga: Polisi Selidiki ATM Bank OCBC Cibadak Disatroni Maling
"Kita didatangi langsung oleh Polda Jawa Barat terkait koordinasi wilayah, karena memang wilayah Sukaraja termasuk mobilisasi massanya banyak atau padat," ungkap Neneng Ayang, Minggu (10/12).
Di Sukabumi setidaknya terdapat 5 Daerah yang dipantau secara ketat oleh Polda Jawa Barat.
"Ada 5 wilayah Kabupaten Sukabumi yang dipantau yaitu Sukaraja, Cisaat, Cicurug, Palabuhanratu dan Cisolok, Nah jadi kecamatan Sukaraja langsung dipantau oleh Polda Jawa Barat. Maka untuk Sukaraja kita selalu intens koordinasi dengan baik bersama polsek dan Polres," jelas Neneng Ayang disela pemantauan kegiatan flashmob PKS di jalan Cimahpar desa Pasirhalang Kecamatan Sukaraja.
Baca Juga: 10 Persiapan Penting Liburan Tahun Baru Nomor 9 Wajib Tahu
Terhadap netralitas Pemilu 2024 mendatang, Neneng Ayang menyebut bahwa hari ini yang paling disoroti adalah Aparatur Desa dengan dasar Pasal 280, 282 dan 490 UU nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu.
"Kepala desa, perangkat desa, Kadus, Bumdes, LPMD, PKK sampai tingkatan BPD itu tidak boleh ikut kampanye. kalau untuk RT dan RW boleh. Apalagi netralitas ASN TNI dan Polri pokoknya itu dilarang sekali," tegasnya.
Untuk mewujudkan netralitas khususnya di wilayah Kecamatan Sukaraja, Neneng memastikan pihaknya gencar sosialisasi maupun surat edaran terkait hal tersebut.
Baca Juga: 130 Rumah Rusak Akibat Gempa di Sukabumi Puluhan Lainnya di Bogor
"Sosialisasi kita sudah datang, juga melalui surat ke 9 desa di Sukaraja, UPTD dan jajaran Kecamatan terkait himbauan tidak ikut serta dalam kegiatan kampanye. Bilamana ditemukan indikasi pelanggaran kita akan melakukan saran rekomendasi agar dapat ditindaklanjuti oleh Bawaslu kabupaten Sukabumi." tegasnya.(*)