TatarMedia.ID - Operasi Search and Rescue (SAR) pencarian korban banjir bandang di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, kembali dilanjutkan selama tiga hari terhitung sejak Sabtu (9/12) hingga Selasa (12/12) besok.
Hal ini dilakukan mengingat upaya tim SAR dalam melakukan pencarian dan pertolongan kepada korban yang dilaporkan hilang hingga hari ke 7 masih belum membuahkan hasil.
Dari 12 korban hilang, telah berhasil ditemukan dan evakuasi 2 warga dalam keadaan meninggal dunia sementara 10 korban lainnya masih dinyatakan hilang.
"Dilanjutkan tiga hari. Saat ini saya ikut membantu pencarian dari atas air," ungkap Kepala Basarnas Sumut, Budiono, Minggu (10/12) kemarin.
Baca Juga: Pencarian 10 Korban Banjir Bandang di Sekitar Danau Toba Sumut
Metode yang diterapkan dalam operasi SAR kali ini masih menyasar di tiga sektor pencarian.
Sektor pertama di wilayah perairan baik di atas permukaan maupun di dasar air, kedua di sisi kiri jalan pesisir Danau Toba dan yang ketiga adalah sisi kanan jalan mengarah ke hulu.
"Skema masih sama. Ada tiga sektor yang kita mainkan," ungkap Budiono.
Baca Juga: Update Terkini Pencarian 11 Korban Banjir Bandang di Humbang Hasundutan
Dalam operasi SAR tersebut masih memberdayakan personel gabungan mulai dari tim anjing pelacak K-9 SAR Direktorat Samapta Polda Sumut bersama tim alat berat dari BPBD Kabupaten Humbang Hasundutan dan Dinas PUPR guna menyisir sektor dua dan tiga.
Selanjutnya tim Basarnas Special Group dan Polairud melakukan upaya pencarian di sektor satu di dasar Danau Toba serta tim permukaan perairan oleh Basarnas, BPBD Humbang Hasundutan dibantu tim Aquaeye untuk menyisir wilayah perairan dalam menggunakan alat monitor khusus.
"Tim kami masih lanjut," ungkap Rio, dari Tim K-9 SAR Dit Samapta Polda Sumut.
Baca Juga: Predator Anak di Sumatera Utara Akhirnya Dibekuk di Bekasi Jawa Barat
Kendala berat dihadapi tim SAR mengingat jumlah material batu berukuran besar yang menerjang pemukiman warga yang terbawa banjir bandang cukup banyak.