Masykur memastikan ada kesalahan pada penghitungan data mengingat penghitungan yang dilakukan Dinkes Sukabumi adalah semua sasaran sebanyak 200 ribu anak diukur bukan hanya sampling.
"Justru kita ingin membuktikan sebenarnya apakah data teman-teman di lapangan setiap bulan atau hasil survei yang digunakan sebagai metode ukur," Tandasnya.
Baca Juga: Kasus HIV Aids Sukabumi Naik Signifikan Wilayah Utara Relatif Rawan Penyebaran
Berkaitan update angka stunting di Kabupaten Sukabumi, Masykur belum bisa memastikan mengingat data hasil SSGI belum publish.
"Namun hasil pengukuran teman-teman di lapangan itu (di Sukabumi ) kisaran 8-9 persen." Pungkas Maskur.(*)