TatarMedia.ID - Gunung Api Iya di Nusa Tenggara Timur meski sempat menunjukkan peningkatan Gempa Vulkanik Dalam yang cukup signifikan pada tanggal 30 dan 31 Desember 2023 kemarin, PVMBG masih menetapkan pada level I (normal).
Data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Api Iya secara administratif berada di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur dan secara geografis puncaknya terletak pada posisi 8.897° Lintang Selatan dan 121.645° Bujur Timur yang memiliki ketinggian 637 meter di atas permukaan laut.
Iya merupakan Gunung Api Strato Vulkanik yang sejarah letusannya tercatat sejak tahun 1671 hingga erupsi terakhir tahun 1971, dengan selang waktu erupsi antara 1 hingga 60 tahun.
Baca Juga: Status Siaga Aktivitas Meningkat Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT
Gunung Iya dipantau secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan G. Iya di Jl Ikan Paus, Tewejangga, Kel. Paupanda, Kab. Ende, Nusa Tenggara Timur.
Kepala PVMBG Hendra Gunawan menyebut karakteristik letusan Gunung Iya pada umumnya berlangsung di kawah utama melalui letusan magmatik yang menghasilkan abu vulkanik, lontaran batu pijar, dan aliran lava disertai dengan adanya runtuhan pada puncak Gunung.
Baca Juga: Sumedang Kembali Diguncang Gempabumi Hari Ini
"Terdapat rekahan berkembang di sekeliling kawah aktif Gunung Iya, yang menunjukkan zona lemah di dalam gunung ini yang kemungkinan akan mengakibatkan longsoran besar ke arah laut pada saat terjadi letusan Gunung Iya yang akan datang," ungkap Kepala PVMBG, Hendra Gunawan, dalam press releasenya, Selasa (02/01/2024).
Kepala PVMBG menjelaskan perkembangan terakhir aktivitas Gunung Iya hingga 1 Januari 2024 Pukul 18.00 WITA.
Hasil pemantauan visual Gunung Iya, pada hari Minggu tanggal 31 Desember 2023 terlihat jelas hingga tertutup kabut, teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 50-80 meter dari puncak.
Baca Juga: Inalillahi Rizal Ramli Meninggal Dunia Malam Ini
Sejak tanggal 1 Desember 2023 hingga 31 Desember 2023 terekam 55 kali gempa Vulkanik Dalam, 58 kali gempa Tektonik Lokal, dan 54 kali gempa Tektonik Jauh.
Data kegempaan Gunung Iya menunjukkan peningkatan Gempa Vulkanik Dalam yang cukup signifikan pada tanggal 30 - 31 Desember 2023, terekam Gempa VA sebanyak 12 kali kejadian dengan amplitudo 4-33 mm.
Menurutnya peningkatan kegempaan ini dapat mengindikasikan peningkatan tekanan dalam tubuh Gunung Iya akibat meningkatnya aktivitas magmatik, namun hingga saat ini gempa-gempa permukaan masih belum terekam.