nasional

Karakteristik Sejarah dan Kondisi Terkini Gunung Marapi yang Sering Erupsi

Selasa, 9 Januari 2024 | 23:18 WIB
Karakter Sejarah dan Riwayat Gunung Marapi di Sumatera Barat (TatarMedia.ID - PVMBG)

Sedangkan untuk potensi/ancaman dari abu erupsi dapat menyebar lebih luas/jauh yang tergantung pada arah dan kecepatan angin.

Material erupsi yang jatuh dan ter-endapkan di bagian puncak dan lereng Gunung Marapi dapat menjadi lahar saat bercampur dengan air hujan. Oleh karena itu terdapat potensi bahaya dari aliran/banjir lahar pada lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di bagian puncak Gunung Marapi.

Terdapat potensi bahaya dari gas-gas vulkanik beracun seperti gas CO2, CO, SO2, dan H2S di area kawah/puncak Gunung Marapi.

Baca Juga: 3 Gunung Api di Indonesia Hari Ini Erupsi Gunung Semeru Semburkan Abu Vulkanik Hingga 2 KM

"Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh maka tingkat aktivitas Gunung Marapi dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) terhitung dari tanggal 9 Januari 2024 pukul 18:00 WIB, dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi/ancaman bahaya terkini." terangnya.

Sehubungan dengan tingkat aktivitas G. Marapi pada Level III (Siaga), maka direkomendasikan Masyarakat sekitar Gunung Marapi maupun pengunjung agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek).

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Baca Juga: Gunung Marapi Erupsi Suara Dentuman Didengar Hingga Bukittinggi

Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu amankan sarana air bersih serta bersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

"Tingkat aktivitas Gunung Marapi akan dievaluasi kembali secara berkala atau jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Tingkat aktivitas dan rekomendasi Gunung Marapi ini tetap berlaku selama surat atau laporan evaluasi berikutnya belum diterbitkan." pungkas Hendra Gunawan.(*)

Halaman:

Tags

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB