TatarMedia.ID - Banjir Rendam 3 Kecamatan di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Luapan air di pemukiman warga disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi selama beberapa hari terakhir di Kalimantan Barat.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB Abdul Muhari menyebut, Curah hujan tinggi mengakibatkan Kecamatan Sintang, Kecamatan Dedai dan Kecamatan Kayan Hilir terendam banjir.
Baca Juga: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Pancaroba Bulan Maret - April
Tingginya genangan air sempat melumpuhkan aktivitas warga di 3 Kecamatan.
Merujuk pada laporan Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebut bahwa kejadian ini menyebabkan sebanyak 597 jiwa dan 179 rumah terdampak.
"Serta 2 fasilitas ibadah dan 1 fasilitas umum juga terendam oleh banjir," terang Muhari dalam keterangan resminya, Minggu (25/02).
Baca Juga: Banten dan Jabar Diguncang Gempa Saat Ini Tercatat 12 Kali Gempa Susulan
Lanjut Muhari, hingga saat ini BPBD Kabupaten Sintang masih melakukan pendataan dan koordinasi dengan pihak Kecamatan serta Desa setempat untuk terus memonitoring tinggi muka air.
"Tinggi muka air yang hingga saat ini mencapai 200 centimeter pada beberapa titik lokasi terdampak," kata Muhari.
Sementara itu, laporan peringatan dini dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berlaku pada tanggal 24 Februari pukul 07.00 - 25 Februari 2024 pukul 07.00 menyebutkan bahwa Provinsi Kalimantan Barat berpotensi dilanda hujan lebat dengan status waspada.
Baca Juga: BMKG : Gempabumi Terkini Banten Cerminan Gempa Megathrust
"Atas hal tersebut BNPB imbau masyarakat untuk tetap waspada akan potensi hujan lebat dan selalu mengikuti arahan serta imbauan dari Pemerintah Daerah setempat dan Dinas terkait lainnya." pungkas Muhari.(*)