TatarMedia.ID - Fenomena cuaca ekstrem Angin Puting Beliung yang terjadi di wilayah Bandung-Sumedang, Jawa Barat, pada sore kemarin, heboh disebut sebagai 'Tornado'.
Istilah Tornado bisa menimbulkan penafsiran lain di masyarakat, atas dasar itu, BMKG imbau agar tidak menggunakan istilah yang dapat menimbulkan kehebohan di masyarakat.
Fenomena terjangan angin kencang yang terjadi di Bandung dan Sumedang kemarin, cukup dengan menggunakan istilah yang telah familiar di masyarakat Indonesia, sehingga masyarakat dapat memahami dengan lebih mudah.
Baca Juga: Data Kerusakan Akibat Terjangan Angin Puting Beliung di Wilayah Sumedang
Seperti diketahui, pada Rabu ( 21/02) sore kemarin, masyarakat sekitar Rancaekek dihebohkan dengan fenomena cuaca ekstrem Angin Puting Beliung.
Sesuai dengan informasi visual yang beredar di medsos, fenomena angin kencang dan berputar itu menimbulkan sejumlah kerusakan.
Kepala BMKG Statsiun Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, berdasarkan informasi BPBD setempat, fenomena puting beliung yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB menimbulkan ikutan dampak angin kencang hingga sekitar wilayah Jatinagor.
Baca Juga: Terjangan Angin Puting Beliung di Bandung Sejumlah Truk Terbalik
Lanjut Teguh Rahayu, kondisi angin di sekitar Jatinangor saat itu terukur 36.8 km/jam.
"Puting beliung secara visual merupakan fenomena angin kencang yang bentuknya berputar menyerupai belalai dan biasanya dapat menimbulkan kerusakan di sekitar lokasi kejadian," terang Teguh Rahayu, Kamis (22/02).
Lanjut kepala BMKG Bandung, Puting Beliung terbentuk dari sistem Awan Cumulonimbus (CB) yang memiliki karakteristik menimbulkan terjadinya cuaca ekstrem.
Baca Juga: Heboh Fenomena Angin Puting Beliung di Bandung Ini Penjelasan BMKG
Meski demikian tidak setiap terbentuknya awan CB dapat terjadi fenomena puting beliung, namun tergantung bagaimana kondisi labilitas atmosfer.
"Kejadian angin puting beliung dapat terjadi dalam periode waktu yang singkat dengan durasi kejadian umumnya kurang dari 10 menit," terang wanita yang akrab disapa Ayu.
Artikel Terkait
Heboh Perempuan asal Kalimantan Nikahi Perempuan Cianjur
Angin Kencang Terjang Sejumlah Wilayah Sidoarjo 1 Korban Meninggal Dunia
Heboh Fenomena Angin Puting Beliung di Bandung Ini Penjelasan BMKG
Terjangan Angin Puting Beliung di Bandung Sejumlah Truk Terbalik
Data Kerusakan Akibat Terjangan Angin Puting Beliung di Wilayah Sumedang