nasional

Update Kerusakan Gempa Bawean 4679 Rumah Rusak

Senin, 25 Maret 2024 | 22:31 WIB
Update Kerusakan Gempa Bawean 4679 Rumah Rusak dan ratusan bangunan publik (Dok : BNPB)

TatarMedia.ID - Dampak kerusakan akibat rentetan Gempabumi dengan titik pusat Bawean pada Jumat dan Sabtu lalu semakin luas.

Gempa merusak ribuan bangunan rumah warga dan gedung fasiltias publik di beberapa wilayah di Provinsi Jawa Timur.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Timur mengeluarkan rilis dampak kerusakan hingga pukul 06.00 WIB Senin (25/3) total rumah rusak berjumlah 4.679 unit.

Baca Juga: Banjir dan Longsor Terjang Bandung Barat 9 Warga Hilang Diduga Terseret Banjir dan Longsor

Detail kerusakan diungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB, Abdul Muhari, jumlah bangunan rusak berat mencapai 774 unit, rusak sedang 1.332 dan rusak ringan 2.573 unit.

"Dari total jumlah tersebut, kerusakan terbesar berada di Kabupaten Gresik, Jatim," ungkap Muhari dalam keteranganya, Senin (25/03).

Kerusakan rumah warga di kabupaten Gresik mencapai 772 rusak berat, 1.330 rusak sedang dan 2.554 unit rusak ringan.

Baca Juga: Banjir dan Longsor Terjang Bogor, 1 Korban Tertimbun Longsor Belum Ditemukan

Sementara kerusakan lain terjadi di Kabupaten Tuban, Lamongan, Sidorajo, Pamekasan dan Kota Surabaya.

Selain bangunan tempat tinggal, bencana geologi ini juga mengakibatkan kerusakan pada bangunan fasilitas publik, seperti tempat ibadah, bangunan Sekolah, perkantoran dan Rumah Sakit.

"Total kerusakan pada bangunan fasilitas publik yaitu tempat ibadah 183 unit, sekolah 91, kantor 24 dan rumah sakit 5. Kerusakan terbesar untuk fasilitas publik tersebut berada di Kabupaten Gresik, dengan rincian tempat ibadah 181 unit, sekolah 88, kantor 19 dan rumah sakit 1. Hingga saat ini BPBD masih melakukan asesmen tingkat kerusakan pada fasilitas tersebut." terang Muhari.

Baca Juga: Gempabumi Bawean Berdampak Kerusakan 6 Kota Kabupaten di Jawa Timur

Sementara itu, perhari ini pengungsi dampak Gempa mencapai 33.535 jiwa. Rincian dari total tersebut yaitu pengungsian pada kelompok dewasa 18.531 jiwa, anak-anak 10.109 dan lansia 4.895 jiwa.

"Dari total jumlah pengungsian, sebaran warga mengungsi di Kabupaten Gresik berada di Kecamatan tambak, dengan rincian dewasa 9.131 jiwa, anak-anak 7.060 dan lansia 2.454. Sedangkan di Kecamatan Sangkapura dewasa 9.400 jiwa, anak-anak 3.049 jiwa dan lansia 2.451," sambung Muhari.

Halaman:

Tags

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB