nasional

Fakta Fakta Gempa Magnitudo 6,2 di Laut Selatan Jawa Barat

Minggu, 28 April 2024 | 23:15 WIB
Episenter Gempa magnitudo 6,5 yang terjadi pukul 23.29.47 WIB wilayah Samudera Hindia bagian Selatan Jawa Barat (TatarMedia.ID - Rudi Imelda)

TatarMedia.ID - Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami pada BMKG Dr. Daryono ungkap sejumlah fakta Gempabumi Selatan Jawa Barat.

Gempabumi itu terjadi pukul 23.29.47 WIB dengan Magnitudo 6,2 berpusat di laut (Samudra Hindia) pada jarak 156 Km arah barat daya Kabupaten Garut, di kedalaman 70 Km.

Jenis Gempa dilihat dari kedalaman (hiposenter) merupakan gempabumi  menengah.

Baca Juga: Dampak Kerusakan Akibat Gempa M6,2 Jawa Barat Bertambah

Gempa ini dipicu oleh deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia tersubduksi di bawah Lempeng Eurasia di selatan Jawa Barat, dengan mekanisme sumber gempa pergerakan geser-naik (oblique thrust).

Para ahli lazim menyebutnya sebagai gempa dalam lempeng (intra-slab earthquake) akibat pecahnya batuan dalam slab lempeng.

"Salah satu 'keistimewaan' gempa intra slab adalah sanggup meradiasikan guncangan gempa (ground motion) yang lebih dahsyat dari gempa lain dengan sumber lain," jelas Daryono saat dihubungi TatarMedia.ID, Minggu (28/04).

Baca Juga: Gunung Ibu Erupsi Tinggi Kolom Letusan 3,5 KM

Daryono menekankan jika Gempabumi yang terjadi bukanlah Gempa Megathrust.

"Bukan gempa megathrust, yang dibuktikan dengan data penampang melintang hiposenter (cross-section) yang menunjukkan hiposenter gempa terletak di dalam slab Lempeng Samudra Indo-Australia," jelas Daryono.

Daryono menyebut Gempa ini sangat minim gempa susulan. Seperti diketahui setiap terjadi gempa bermagnitudo besar selalu diikuti gempa susulan atau rangkain gempa, namun pada gempa kali ini hanya diikuti oleh satu gempa susulan (after shock), dengan magnitudo 3,1 pukul 23.45.13 WIB.

Baca Juga: Gempabumi M6,2 Garut Jawa Barat Bukan Gempa Megathrust

"Miskin gempa susulan (lack of aftershock), disebabkan batuan slab Lempeng Samudra Indo-Australia bersifat homogen, elastis, dan tidak mudah rapuh (ductile)," jelas Daryono lagi.

 

Halaman:

Tags

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB