TatarMedia.ID - Banjir melanda empat desa di wilayah Kabupaten Pringsewu, Lampung.
Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Way Tebu, pada Jumat (24/05) malam, akibat hujan dengan intensitas tinggi ditambah kiriman air dari wilayah hulu.
Desa terdampak banjir diantaranya Desa Jati Agung dan Desa Margodadi di kecamatan Ambarawa, serta Desa Margakaya dan Desa Sidoharjo di Kecamatan Pringsewu.
Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut hingga pukul 12.27 WIB banjir masih terjadi, Sabtu (25/05/2024).
Baca Juga: Mitigasi Bencana Galodo Gunung Marapi Susulan
BPBD Kabupaten Pringsewu bersama unsur terkait melakukan penanganan darurat kaji cepat, pendataan, dan evakuasi warga terdampak.
Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB menyebut 125 unit rumah warga terendam banjir.
"Dari laporan visual yang diterima tinggi muka air yang merendam rumah warga mencapai 20 hingga 100 centimeter," ungkap Muhari, Sabtu (25/05).
Baca Juga: Kawah Nirwana Gunung Suoh di TNBBS Lampung Erupsi Ini Rekomendasinya
"Saat ini banjir sudah berangsur surut, warga bersama tim gabungan yang dikoordinir oleh BPBD Kabupaten Pringsewu mulai membersihkan rumah dan fasilitas umum dari sisa lumpur dan sampah," sambung Dia.
BPBD masih bersiaga guna mengantisipasi potensi banjir susulan mengingat prakiraan cuaca di wilayah Lampung masih berpotensi turun hujan lebat.
BPBD berkoordinasi dengan instansi terkait untuk pendistribusian bantuan logistik bagi warga terdampak.
Baca Juga: Cirebon Banjir Ribuan Rumah di 3 Kecamatan Terdampak
Guna meminimalisir dampak bencana susulan, BNPB imbau masyarakat dan pemerintah setempat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana diantaranya melakukan pembersihan drainase dan saluran air secara berkala.