nasional

Upaya Mitigasi Potensi Banjir Lahar Dingin Pasca Erupsi Gunung Ibu

Rabu, 5 Juni 2024 | 17:15 WIB
Pemantauan material vulkanik pasca erupsi Gunung Ibu yang berpotensi mengakibatkan Banjir Lahar Dingin (Rudi Imelda )

Misi ini masih sama dengan yang sebelumnya, yakni untuk memonitor wilayah permukiman yang masuk dalam radius rawan bencana banjir lahar hujan.

"Kemudian giat pemetaan pada hari yang kedua Rabu (5/6), tim melanjutkan misi melihat jalur sungai yang berdekatan dengan permukiman warga di Desa Naga, atau desa terakhir yang paling dekat dengan wilayah hilir. Pemetaan area permukiman warga ini menjadi misi pertama tim untuk melihat luas cakupan wilayah, menghitung perkiraan dampak risiko bencana dan menentukan arah evakuasi serta penyelamatan," terang Muhari.

Setelah monitoring wilayah permukiman selesai, tim akan menaikkan elevasi jelajah pesawat nirawak menuju beberapa titik hulu sungai untuk melihat topografinya.

Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur NTT Kembali Erupsi

"Dari pemetaan ini, tim berharap dapat melihat kontur wilayah perbukitan lereng kaki Gunungapi Ibu secara detil, khususnya di area hulu yang mengarah ke beberapa permukiman warga,' kata Dia.

Adapun rencana giat yang ketiga, tim akan menaikkan level ketinggian dan area jelajah mendekati mulut kawah dan area timbunan material vulkanik lahar Gunungapi Ibu.

Misi ini cukup menantang karena kondisi cuaca di lapangan sering berubah-ubah ditambah Gunungapi Ibu masih sering erupsi dalam interval waktu antara 16-30 jam sekali perhari, seperti terjadi pagi tadi.

Baca Juga: Fakta-fakta Kasus Ibu Muda Bertato Video Tak Senonoh Bocah 5 Tahun

Pada misi ini, sebelumnya tim telah berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait rekomendasi yang paling sesuai untuk menjalankan misi pemetaan.

Selain PVMBG, tim juga telah berdiskusi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara untuk studi kasus dan kajian awal solusi jangka menengah dan jangka panjang.

Selama proses pemetaan, tim dikawal dua personel Babinsa yang ditugaskan Komandan Kodim 1501 Ternate, Letkol Adietya Yuni Nurtono selalu Komandan Posko Penanganan Darurat Erupsi Gunung Ibu.

Baca Juga: Rekam Jejak Buronan Paling Dicari di Thailand yang Ditangkap di Bali

"Sesuai rencana, pesawat nirawak akan diterbangkan di wilayah utara kawah Gunungapi Ibu dari Desa Tokuoku dan Sangaji Nyeku. Dua desa tersebut berada dalam radius kurang dari tujuh kilometer dan memang berhadapan langsung dengan jalur longsoran material lahar," tukasnya.

Menurut warga sekitar yang kemudian juga diakui oleh tim Pos Pengamatan Gunung Ibu, bahwa longsoran material lahar itu memang baru terbentuk selama Gunung Ibu mengalami erupsi di tahun ini.

 

Halaman:

Tags

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB