TatarMedia.ID - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan munculnya kubah lava di bagian barat kawah Gunung Ibu.
Seperti diketahui, kubah lava merupakan tonjolan berbentuk gundukan melingkar yang terbentuk dari ekstrusi lava kental secara perlahan dari Gunung Api.
Kubah lava terbentuk dari magma yang keluar dari dalam bumi, lalu mendingin secara cepat, karena ada interaksi dengan udara di permukaan.
Baca Juga: Gunung Ibu di Pagi Ini Erupsi Dibarengi Suara Dentuman dan Gemuruh
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan kepada TatarMedia.ID menyatakan bahwa munculnya kubah lava dalam fase erupsi Gunung Api adalah normal.
"Kemunculan kubah lava didalam fase erupsi gunung api adalah normal, ada fase eksplosif (letusan abu, lontaran material pijar, batu dan lain sebagainya) dan fase efusif (kubah lava, aliran lava)," jelas Hendra Gunawan kepada Tataedia.ID, Kamis (13/06/2024).
Masih kata Hendra, bila kubah lava stabil maka dampak risiko kemungkinan relatif kecil.
Baca Juga: Gunung Ibu di Maluku Utara Hari Ini 3 Kali Erupsi
"Bila kubah lavanya stabil dampak risiko kecil, tapi bila kubah lava tidak stabil dan terus membesar dengan cepat maka harus diwaspadai," tegas Hendra.
Terbentuknya kubah larva baru pada gunung api, menurut Kepala PVMBG itu merupakan fenomena biasa.
Menurut Hendra kemunculan kubah lava di Gunung Ibu akibat perpindahan lubang letusan dan titik erupsi, sesuatu yang wajar di puncak gunung api.
Baca Juga: Gunung Ibu Erupsi Lontaran Abu Vulkanik dan Lava Pijar Hingga Suara Gemuruh
"Kalau melihat kondisi kawah gunung ibu memang nature-nya seperti itu, tiap gunung kondisinya beda-beda," jelasnya.
Dengan fenomena ini Kepala PVMBG meminta masyarakat untuk tetap mengikuti rekomendasi jarak aman dari bahaya dampak erupsi baik primer maupun sekunder (lahar).