Seperti diketahui, sejak 16 Mei 2024 sampai hari ini Gunung Ibu masih menyandang status level IV (Awas) mengingat aktivitas vulkanik dan kegempaan Gunung Api di wilayah Pulau Halmahera ini masih terbilang tinggi.
Badan Geologi rekomendasikan masyarakat untuk tidak beraktivitas di dalam radius empat kilometer dan perluasan sektoral berjarak tujuh kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif.
Gunung Ibu merupakan gunung api tipe strato dan memiliki ketinggian puncak 1.340 meter di atas permukaan laut yang secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara.
Baca Juga: BNPB Turunkan Drone Pemetaan Ancaman Banjir Lahar Hujan Gunung Marapi
Gunung berapi stratovolcano, atau yang dikenal sebagai gunung api tipe strato, merupakan salah satu jenis gunung berapi yang paling menakjubkan dan berbahaya di dunia.
Dikenal dengan bentuk kerucutnya yang tinggi dan simetris, stratovolcano terbentuk dari erupsi berulang yang menciptakan lapisan-lapisan lava dan abu vulkanik.
Berikut ini adalah 3 stratovolcano terkenal di dunia,
Baca Juga: Korban Meninggal Dunia Akibat Keracunan Massal di Sukabumi Bertambah
Gunung Fuji di Jepang: Dikenal dengan keindahannya yang ikonik, Gunung Fuji adalah salah satu stratovolcano paling terkenal dan sering menjadi subjek dalam seni dan budaya Jepang.
Gunung St. Helens di Amerika Serikat: Gunung ini terkenal dengan letusan dahsyatnya pada tahun 1980 yang menyebabkan kerusakan besar di wilayah sekitarnya.
Gunung Merapi di Indonesia: Salah satu gunung berapi paling aktif di dunia, Gunung Merapi sering mengalami erupsi eksplosif yang mempengaruhi ribuan penduduk di sekitarnya.(*)
Artikel Terkait
BNPB Turunkan Drone Pemetaan Ancaman Banjir Lahar Hujan Gunung Marapi
Ancaman Lahar Dingin Gunung Marapi Masih Mengancam
Gunung Ibu Erupsi Letusan Abu 6 KM Berikut Lava Pijar
Upaya Mitigasi Potensi Banjir Lahar Dingin Pasca Erupsi Gunung Ibu
Gunung Ibu Erupsi Lontaran Abu Vulkanik dan Lava Pijar Hingga Suara Gemuruh