"Pemenuhan kebutuhan dasar bagi korban banjir menjadi prioritas utama. Penyediaan makan siang oleh Dinas Sosial, makan malam oleh Balai Wilayah Sungai, serta kebutuhan air bersih yang disupport oleh PT. IHM, Manggala Agni Daops Paser, dan PDAM. Pihak perbankan juga turut serta dalam menyediakan makanan pagi dan siang bagi korban banjir, sedangkan kebutuhan air bersih ditangani oleh tim Kementerian PUPR," paparnya.
Untuk memastikan kondisi kesehatan masyarakat terdampak, Kementerian Kesehatan diturunkan ke lokasi bencana.
Baca Juga: Banjir di Halmahera Selatan 3050 Jiwa Terdampak
BPBD terus memantau kondisi cuaca dan siaga menghadapi potensi dampak lebih lanjut dari perubahan cuaca yang ekstrem.
"Saat ini, tinggi muka air di wilayah terdampak sudah mulai surut, dan tidak ada lagi genangan air yang mengancam keamanan masyarakat," ungkap Muhari.
Sebagai langkah proaktif untuk mengurangi risiko banjir di masa mendatang, BNPB imbau Pemerintah Daerah dan masyarakat secara rutin melakukan pembersihan saluran drainase dan sungai guna memastikan aliran air lancar dan mengurangi kemungkinan terjadinya genangan air saat curah hujan tinggi.
Baca Juga: Banjir di Parigi Moutong 2 Warga Hilang 1 Meninggal Dunia
"Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat di wilayah tersebut menghadapi bencana alam dengan lebih siap dan aman," pungkasnya.(*)