Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 7 mm dan durasi 136 detik.
Selanjutnya erupsi kembali terjadi pukul 09:33 WIT dengan tinggi letusan kembali naik mencapai 2000 meter.
Pada erupsi ke-enam ini Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 19 mm dan durasi 276 detik.
Baca Juga: BNPB Turunkan Drone Pemetaan Ancaman Banjir Lahar Hujan Gunung Marapi
Erupsi ketujuh terjadi pukul 21:38 WIT dengan tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 2000 meter di atas puncak.
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 199 detik.
Erupsi terakhir Gunung Ibu tercatat pukul 23:07 WIT dengan tnggi kolom letusan teramati kurang lebih 1200 meter di atas puncak.
Baca Juga: Gunung Ibu Erupsi Lontaran Abu Vulkanik dan Lava Pijar Hingga Suara Gemuruh
Pada aktivitas terakhir hari ini Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 160 detik.
Kepala PVMBG Hendra Gunawan menyebut saat ini Gunung Ibu berada pada Status Level III (Siaga).
Masyarakat dan pengunjung direkomendasikan untuk tidak melakukan aktivitas apapun di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas diluar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).(*)