Dijelaskan Daryono, wilayah Pekalongan dan Batang merupakan daerah rawan gempa karena terdapat jalur sumber gempa sesar aktif Segmen Pekalongan menurut PuSGeN (Pusat Studi Gempa Nasional 2017 mampu memicu gempa hingga magnitudo 6,5.)
Masih kata Daryono, Gempabumi ini merupakan jenis bencana alam dengan karakteristik 'low frequency, high impact'.
Baca Juga: Mayat di Kebun Singkong Cibadak Teridentifikasi Jenazah Akan Kembali Digali Dari Kubur
"Artinya gempa itu jarang terjadi, tetapi begitu terjadi dapat berdampak signifikan (merusak)," ungkap Daryono.
"Meski di suatu daerah itu lama tidak terjadi gempa, tetapi karena ada sumbernya, maka perlu memiliki kewaspadaan yang tinggi terhadap potensi gempa," sambung Dia.
Baca Juga: 4 Korban Luka Sejumlah Bangunan Rusak Akibat Gempabumi di Kabupaten Batang dan Pekalongan
Sebagai wilayah yang berada dekat jalur sumber gempa sesar aktif, masyarakat Kabupaten Batang dan Pekalongan wajib memitigasi gempa sebagai bentuk antisipasi dengan cara menerapkan mitigasi struktural dengan membuat bangunan struktur kuat/tahan gempa serta upaya mitigasi non-struktural dengan memahami ketrampilan cara selamat saat terjadi gempa.(*)