TatarMedia.ID - 70 Keluarga dengan total 295 jiwa terdampak banjir dan longsor di tujuh distrik Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
Banjir dan longsor terjadi dampak hujan dengan intensitas tinggi disertai pasangannya air laut di wilayah Kota Sorong.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB, Abdul Muhari dalam keteranganya menyebut bencana terjadi pada Senin (26/08) kemarin.
Baca Juga: Bangunan Pondok Pesantren di Caringin Sukabumi Terbakar
Tujuh distrik terdampak meliputi Distrik Sorong, Sorong Barat, Sorong Kota, Malaimsimsa, Sorong Utara, Sorong Manoi, dan Sorong Kepulauan.
"Sebagian besar distrik terdampak banjir berada di wilayah pesisir," ungkap Muhari dalam rilis resminya, Kamis (29/08).
Masih kata Muhari, debanyak 295 jiwa terdampak akibat bencana ini, meski demikian, BPBD Kota Sorong memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana ini. Sebagian besar masyarakat terdampak memilih bertahan di rumah masing-masing.
Baca Juga: Kondisi Terkini Pasca Banjir Bandang di Ternate Maluku Utara
"Warga terdampak banjir memilih untuk tetap tinggal di lantai dua rumah mereka. Untuk warga yang rumahnya rusak berat akibat longsor mengungsi ke rumah kerabat," ungkap Muhari.
Lanjut Muhari, hingga Rabu (28/08) sore kemarin hujan dengan intensitas sedang masih mengguyur wilayah Kota Sorong.
"Hal ini menyebabkan beberapa wilayah dengan topografi cekungan masih terdampak genangan air dengan ketinggian 60 cm," tutur Muhari.
Baca Juga: Perampokan Mobil Pengisian Uang ATM di Padang 2 Pelaku Oknum Polisi Berkomplot Driver Ojol
BPBD Kota Sorong telah melakukan upaya penanganan darurat dengan pendistribusian bantuan logistik dan permakanan kepada warga terdampak banjir dan longsor.