TatarMedia.ID - Tim SAR gabungan masih melakukan upaya pencarian korban banjir bandang yang dinyatakan hilang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara.
Hingga hari ini, Kamis (29/08/2024) satu orang warga masih dinyatakan hilang sejak banjir bandang terjang wilayah tersebut pada Minggu (25/08) dini hari kemarin.
"Tim gabungan yang dikoordinasikan Basarnas melakukan upaya pencarian di lokasi terdampak. Operasi pencarian juga menurunkan dua ekor satwa K-9 miliki kepolisian," ungkap Abdul Muhari, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dalam keteranganya, Kamis (29/08).
Baca Juga: Banjir Bandang di Ternate, Korban Meninggal Dunia Bertambah Jadi 18 Orang
Lanjut Muhari, petugas yang dibantu anjing pelacak masih belum bisa mengendus keberadaan korban.
"Upaya identifikasi lokasi korban oleh satwa tersebut masih belum membuahkan hasil," sambung Muhari.
Menurut Muhari, operasi pencarian pada Rabu kemarin sempat dihentikan sementara untuk kepentingan keamanan dan keselamatan tim SAR gabungan.
Baca Juga: 3 Fakta Baru Kasus Temu Mayat di Cibadak Konsumsi Kecubung Hingga Gali Makam
"Pada siang hari kemarin, hujan yang turun di bagian hulu mengakibatkan adanya aliran air yang dapat membahayakan petugas di lapangan. Personel gabungan yang juga didukung dengan alat berat melanjutkannya operasi pencarian hari ini," jelas Muhari.
Data terakhir korban meninggal dunia dalam bencana banjir bandang di Kelurahan Rua mencapai 18 orang. Sementara korban luka-luka telah mendapat penanganan medis tim kesehatan setempat.
"Untuk pengungsi sebanyak 150 jiwa berada di SMK 4 Kastela untuk sementara waktu," tukasnya.
Baca Juga: Kepala BNPB dan Menko PMK Tinjau Korban Bencana Banjir Bandang Ternate
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berikan pendampingan operasionalisasi Posko yang didirikan di Kantor Wali Kota Ternate.
"Pendampingan di fase tanggap darurat yang kami lakukan diantaranya terkait administrasi pemanfaatan dana siap pakai (DSP), manajemen gudang logistik, penyajian data dan informasi dan pemetaan spasial," terang Muhari.
Artikel Terkait
Situasi Terkini Banjir Bandang di Ternate Kepala BNPB Tinjau Lokasi Terdampak
Gempabumi Guncang Ternate Maluku Utara
Banjir Bandang di Ternate Korban Meninggal Dunia Bertambah 16 Jiwa
Kepala BNPB dan Menko PMK Tinjau Korban Bencana Banjir Bandang Ternate
Banjir Bandang di Ternate, Korban Meninggal Dunia Bertambah Jadi 18 Orang