Dalam menjalankan aksinya, hacker dapat melakukan serangan aktif dan pasif. Hacker yang melakukan serangan aktif akan berupaya untuk mendapatkan akses ke data sensitif korban untuk merusak dan mengutak-atik data tersebut.
Dalam menjalankan aksinya, hacker dapat melakukan serangan aktif dan pasif. Hacker yang melakukan serangan aktif akan berupaya untuk mendapatkan akses ke data sensitif korban untuk merusak dan mengutak-atik data tersebut.
Serangan pasif yang dilakukan hacker adalah serangan akses ke data sensitif korban seperti private key. Data tersebut tidak akan dirusak, melainkan hanya untuk memperoleh aksesnya.
Berikut ini jenis-jenis crypto attack yang umumnya terjadi dalam kasus peretasan aset di perusahaan kripto,
Baca Juga: Bareskrim Polri Ungkap Penipuan Online Lowongan Kerja Kerugian 1,5 Triliun
1. Flash Loan Attack
Flash loan attack adalah metode penyerangan yang terjadi di platform DeFi.
Sebagai catatan, flash loan merupakan layanan yang memungkinkan pengguna meminjam dana tanpa memberikan jaminan.
Mekanisme flash loan telah diatur melalui smart contract sehingga persyaratan harus terpenuhi terlebih dahulu agar peminjaman berhasil.
Baca Juga: Menjelajah Dunia E-niaga untuk Sukses dalam Era Perdagangan Online yang Penuh Tantangan
Selanjutnya, hacker berusaha memahami cara kerja smart contract dan mencari jalan untuk dapat memanipulasinya.
2. Crypto Jacking
Crypto Jacking adalah serangan menggunakan malware yang secara diam-diam melakukan penambangan crypto di perangkat korban.
Crypto yang berhasil ditambang akan langsung masuk ke wallet peretas.
Baca Juga: Ini yang Harus Dilakukan untuk Manfaatkan Platform Online Lowongan Kerjaan
Metode ini membuat hacker mencuri keuntungan tanpa harus mengeluarkan modal.