"Kami mohon bantuan kepada semua pihak, bantu kami bahwa lahan yang digarap petani penggarap PT AKB yang belum ada komitmen yang jelas antara pihak perusahaan dengan petani namun tiba-tiba alat berat bulldozer dan ekskavator sudah meratakan sebagian lahan-lahan petani penggarap," terang Jayana.
Baca Juga: Ada Potensi Perkebunan Ganja di Sukabumi,Ternyata Seperti Ini Modus Petani Ganja Kelas Kakap
"Kami khawatir terjadi konflik, kami memohon semua pihak, baik tokoh masyarakat aparatur pemerintah tolong bantu dan peduli atas kondisi ini," pungkasnya.(*)