"Jangan pernah membuat berita fitnah, bohong, atau yang mengandung unsur SARA, kekerasan terhadap anak, maupun tindakan kriminal yang dapat merugikan diri sendiri dan keluarga," tambahnya.
Wartawan, Pilar Penting dalam Sejarah Indonesia
Dalam keterangan penutupnya, Sekjen PWI Pusat Wina Armada menegaskan bahwa wartawan Indonesia adalah wakil rakyat yang harus menjunjung tinggi kode etik jurnalistik sebagai mahkota profesi.
"Wartawan Indonesia berperan penting dalam sejarah, baik sebelum maupun sesudah kemerdekaan. Jangan pernah mengkhianati profesi ini," ungkap Wina, yang juga merupakan pakar hukum dan mantan anggota Dewan Pers.
Baca Juga: Foto : Pulau Seribu Surga bagi Pecinta Snorkeling dan Keindahan Alam Bawah Laut
Wina mengingatkan bahwa undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentang pers memberikan landasan yang kuat bagi wartawan untuk menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.