TatarMedia.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar rapat koordinasi penanganan darurat bencana hidrometeorologi basah yang melanda wilayah Kabupaten Sukabumi dan Cianjur, Jawa Barat, dalam seminggu terakhir.
Rakor dipimpin Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto bersama Pj Gubernur Jawa Barat, Danrem 061/Surya Kencana, Bupati Sukabumi, Bupati Cianjur, Basarnas dan BPBD kabupaten Sukabumi.
Dalam rakor yang digelar di Pos darurat bencana Pendopo Kabupaten Sukabumi, Kepala BNPB mengatakan pelaksanaan kegiatan harian berdasarkan Keputusan Bupati nomor 300.2.1/kep. 930-BPBD/2024 tentang penetapan status tanggap darurat bencana banjir, pergerakan tanah, longsor dan angin kencang di 39 kecamatan wilayah kabupaten Sukabumi dimana dalam pelaksanaannya sudah terdapat kemajuan baik oleh pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten.
Baca Juga: 10 Korban Meninggal Dunia, Update Data Lengkap Dampak Bencana Sukabumi Dalam Seminggu Terakhir
"BNPB selama tanggap darurat sudah membentuk organisasi pendampingan bencana yang dipimpin Bupati Sukabumi dan Cianjur serta untuk wakilnya Dandim bersama Kapolres dengan tujuan menyatukan langkah dan tindakan penanganan bencana yang harus dilakukan supaya semuanya lebih cepat dan tepat," ungkap Suharyanto, Minggu (8/12/2024).
Lanjut Suharyanto, data sementara korban meninggal dunia dalam peristiwa bencana seminggu terakhir tercatat 12 orang.
"10 sudah ditemukan (jenazah) lalu 2 orang masih dalam proses pencarian yaitu Eros (80 Tahun) warga Desa Rambay Kecamatan Tegalbuleud, dan Ojang (53 Tahun) Desa Sirnasari Kecamatan Pabuaran," ungkap Suharyanto.
Selanjutnya, pencarian 2 korban lainnya akan dilaksanakan hingga tiga hari ke depan, Rabu (11/12/2024).
"Meski pihak keluarga sudah ikhlas, tapi sebagai aparat pelayan masyarakat kita akan cari sampai 3 x 24 jam," tegasnya.
Sejumlah titik jalan yang sempat terputus akibat banjir dan longsor saat ini sebagian sudah bisa tembus dilewati kendaraan.
Baca Juga: Percepatan Penanganan Jalan Longsor oleh Dinas PU Kabupaten Sukabumi, Estimasi 3 Hari Kerja
Dijelaskan Kepala BNPB, akses jalan Palabuhanratu menuju wilayah Pajampangan sudah bisa dilalui melalui jalan Bagbagan - Kiaradua dengan kendaraan kecil. Meski ada beberapa kecamatan yang belum bisa diakses secara baik, yakni Pabuaran, Tegalbuled, dan Purabaya.