nasional

Cuaca Ekstrem Sukabumi, Bupati Ajukan Modifikasi Cuaca ke BNPB

Selasa, 10 Desember 2024 | 21:52 WIB
Cuaca Ekstrem Sukabumi, Bupati Ajukan Modifikasi Cuaca ke BNPB (Foto : Rudi Imelda)

TatarMedia.ID - Cuaca ekstrem hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Sukabumi dalam sepekan terakhir.

Cuaca ekstrem ini berdampak bencana hidrometeorologi basah tersebar di 39 Kecamatan, 172 Desa di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Cuaca ekstrem dalam sepekan terakhir itu berdampak kerusakan pada ribuan rumah warga, sehingga pemerintah menetapkan status tanggap darurat bencana di Kabupaten terluas se Jawa dan Bali ini.

Baca Juga: Pemerintah Modifikasi Cuaca Upaya Penanggulangan Cuaca Ekstrem Jawa Tengah

Bahkan status tanggap darurat bencana mulai hari ini diperpanjang, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi hingga beberapa hari ke depan.

Hal tersebut diungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, kepada awak media di Pos Komando Utama tanggap darurat bencana Kabupaten Sukabumi, usai rapat koordinasi dengan BNPB, BMKG, Basarnas, BPBD Provinsi, dan instansi terkait lainnya.

"Berdasarkan hasil rapat ada beberapa hal yang harus jadi perhatian, yaitu curah hujan yang masih tinggi mulai hari ini 10 sampai 14 Desember masih cukup tinggi. Itu jadi pertimbangan," ungkap Ade Suryaman, Selasa (10/11/2024).

Baca Juga: Teknologi Modifikasi Cuaca Antisipasi Hujan dan Luapan Banjir di Demak

Guna mempercepat proses pemulihan dan perbaikan dampak bencana di 39 Kecamatan, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, telah melayangkan surat permohonan rekayasa (modifikasi) cuaca untuk menekan intensitas hujan di wilayah Kabupaten Sukabumi.

"Kemarin surat dari pak Bupati sudah disampaikan ke Kepala BNPB untuk modifikasi cuaca," ungkap Ade Suryaman kepada TatarMedia.ID di Gedung Pendopo.

Disinggung terkait wacana dilaksanakannya modifikasi cuaca di langit Sukabumi, Ade belum bisa memastikan kapan rekayasa cuaca ini akan dilakukan.

Baca Juga: Update Terkini Kerusakan Dampak Bencana di Sukabumi, Status Tanggap Darurat Diperpanjang

"Agenda mereka, (BNPB) yang melakukan. Kita hanya melakukan pengajuan.

"Kemarin berdasarkan data BMKG curah hujan di Sukabumi dan Cianjur masih tinggi sehingga ada upaya rekayasa atau modifikasi cuaca," pungkasnya.(*)

Tags

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB