TatarMedia.ID - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Ramzi Akbar Yusuf, ingatkan pemerintah daerah serius dalam penanganan pasca bencana bagi warga terdampak.
Sebagai wakil rakyat, Ramzi mengaku sangat berduka atas bencana alam yang telah memporak porandakan sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi.
Hujan deras yang terjadi pada tanggal 1 hingga 3 Desember 2024 mengakibatkan banjir, longsor, dan pergerakan tanah di 39 Kecamatan di wilayah Kabupaten Sukabumi.
Bencana hidrometeorologi basah berdampak pada 205 Desa dengan rincian, 355 kejadian bencana longsor, 296 peristiwa banjir, 35 kejadian Angin Kencang, dan 791 titik bencana pergerakan tanah.
Data yang berhasil dihimpun TatarMedia.ID, update terakhir bencana di 39 Kecamatan berdampak pada 9.625 Keluarga atau 23.318 jiwa, korban mengungsi mencapai 4.789 keluarga atau 13.344 jiwa, korban terancam 570 KK atau 1.509 Jiwa, 10 korban meninggal dunia, dan dua korban dinyatakan hilang.
"Atas musibah ini, kami dan Ketua DPRD telah mengeluarkan himbauan kepada sesama anggota dewan se-Kabupaten Sukabumi, sebagai wakil rakyat untuk turun tangan langsung, turut membantu, dan menangani kebencanaan di masing-masing wilayahnya," ungkap Ramzi kepada TatarMedia.ID, Rabu (18/12/2024).
Baca Juga: 3 Kecamatan di Sukabumi Masih Berada di Zona Tanggap Darurat Bencana 25 Kecamatan Transisi
Ramzi memastikan dirinya telah mengunjungi sejumlah posko pengungsian untuk memberikan bantuan sekaligus memantau para penyintas sekaligus menyerap aspirasi warga terdampak bencana.
"Kami harapkan eksekutif dalam hal ini pemerintah daerah atau Bupati, tidak hanya memperhatikan (korban bencana) ketika masa tanggap darurat saja.
"Tetapi bagaimana keberlanjutan program pasca penanganan bencana tetap harus ada, terkhusus bagi warga korban yang terkena musibah." pungkasnya.(*)