TatarMedia.ID - Tiga korban terluka sabetan senjata tajam dalam aksi tawuran pelajar SMK di Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Tidak hanya pelajar, aksi tawuran ini juga melibatkan alumni dari masing-masing sekolah.
Informasi terhimpun, pelajar dan alumni dari SMK Sagaranten diduga terlibat bentrok dengan gabungan pelajar SMK Tegalbuleud dan SMK Agrabinta Kabupaten Cianjur.
Baca Juga: Aksi Tawuran Antar Pelajar SMK di Sukabumi Digagalkan Polsek Jampangkulon
Tawuran pelajar 3 SMK itu terjadi pukul 01.00 WIB dini hari Sabtu (11/01) kemarin, di Jalan Raya Rambay, Kampung Tagog Bayur RW 005/ RW 005, Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud.
Kapolsek Tegalbuleud, Iptu Azhar Sunandar, kepada awak media membenarkan peristiwa tawuran di wilayahnya.
Dari keterangan MAR salah seorang korban pelajar SMK Sagaranten, pada hari Sabtu sekitar pukul 00.10 WIB dia berangkat menuju wilayah Kecamatan Tegalbuleud karena diajak oleh temannya berinisial DK.
Baca Juga: Breaking News! Fakta Baru Aksi Brutal Tawuran Diduga Geng Motor di Cibadak dan Parungkuda Sukabumi
Mereka berangkat untuk menghadapi tantangan tawuran dari pelajar gabungan SMK Tegalbuleud dan SMK Agrabinta, dengan TKP tawuran Jembatan Cibeureum, Desa Rambay Kecamatan Tegalbuleud.
Di jelaskan Kapolsek, dari kubu SMK Sagaranten terlibat setidaknya 20 orang pelajar / alumni, mereka dengan 10 motor berboncengan datangi lokasi tawuran yang dijanjikan.
"Sekitar pukul 00.10 WIB MAR alias Bule berangkat bersama teman-temannya menggunakan 7 unit motor berboncengan.
Baca Juga: Polres Sukabumi Kota Tindak Tegas Tembak di Tempat Geng Motor Perusuh Keamanan
"Setelah tiba di Daerah Cidolog ada yang bergabung sebanyak tiga unit motor kemudian mereka menuju Jembatan Cibeureum Desa Rambay sesuai tempat yang dijanjikan," ungkap Iptu Azhar Sunandar, Minggu (12/01)
Di Jembatan Cibeureum, rombongan Bule tidak menemukan satupun lawannya hingga mereka melanjutkan perjalanan.