nasional

Mengungkap Perusahaan di Balik Sistem Coretax DJP, Skandal Hingga Kontroversi

Minggu, 12 Januari 2025 | 18:59 WIB
Coretax

LG CNS Qualysoft Consortium

Perusahaan asal Korea Selatan dan Austria ini ditunjuk oleh PwC untuk mengelola sistem integrator dalam proyek Coretax.

LG CNS Qualysoft bertanggung jawab atas penyediaan perangkat lunak dan perangkat keras untuk sistem perpajakan DJP.

Dengan nilai kontrak terbesar, yaitu Rp1,22 triliun, konsorsium ini menjadi pilar utama dalam membangun infrastruktur teknologi Coretax.

Baca Juga: Wisata Kampung Kerapu Menanti, Sensasi Alam Bawah Laut yang Menakjubkan

Deloitte Consulting

Deloitte Consulting, salah satu perusahaan jasa profesional global yang berkantor pusat di London, Inggris, juga turut serta dalam proyek ini.

Bersama dengan PT Towers Watson Indonesia, Deloitte bertanggung jawab dalam menyediakan jasa konsultasi manajemen dengan total nilai kontrak sebesar Rp129 miliar.

Baca Juga: Guru Honorer K2 Kecewa Perubahan Status di Seleksi PPPK 2024 Jadi Peserta Non-ASN Umum R3

Keterlibatan perusahaan-perusahaan besar dalam proyek ini diharapkan dapat memastikan implementasi Coretax berjalan dengan baik.

Namun, sejarah panjang beberapa perusahaan yang terlibat, termasuk PwC, yang pernah terjerat skandal, menimbulkan pertanyaan terkait transparansi dan pengawasan dalam pelaksanaan proyek ini.

Baca Juga: Perintah Presiden Langsung! Pagar Laut Sepanjang 30 Km di Tangerang Disegel

Meski begitu, peluncuran sistem Coretax menjadi tonggak penting bagi modernisasi sistem perpajakan di Indonesia, yang diharapkan dapat meningkatkan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan pajak di tanah air.

Halaman:

Tags

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB