Faktor Penyebab Peningkatan Curah Hujan
Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menambahkan bahwa fenomena cuaca ekstrem ini juga dipengaruhi oleh faktor atmosfer lain, seperti:
Monsun Asia: Membawa massa udara basah yang memicu hujan intensitas tinggi.
Seruakan Dingin: Massa udara dingin dari Asia meningkatkan dinamika atmosfer di wilayah Indonesia.
Baca Juga: Explore Lebih! Dapatkan Sensasi dan Keseruan Solo Traveling Tanpa Tour Guide dengan Tips Ini
Gelombang Rossby dan Kelvin: Fenomena atmosfer ini memperkuat potensi hujan di wilayah Sumatra, Jawa, sebagian Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
“Kondisi atmosfer yang mendukung ini akan meningkatkan potensi hujan lebat di berbagai wilayah dalam sepekan ke depan,” ungkap Andri.
BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan jalanan licin.
Baca Juga: Pantai Srau, Permata Tersembunyi di Pacitan yang Memanggil Jiwa Petualang
Wilayah pesisir juga diminta bersiap menghadapi gelombang tinggi yang dapat mengganggu aktivitas pelayaran.
“Masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana agar selalu waspada dan siap siaga. Pantau terus informasi terkini dari BMKG untuk keselamatan,” tutup Andri.
BMKG akan terus memantau perkembangan bibit siklon ini dan memberikan pembaruan informasi secara berkala.