nasional

5 Gunung Api di Indonesia Tengah Fokus Diawasi, 3 Diantaranya Aktivitas Tinggi

Senin, 13 Januari 2025 | 23:58 WIB
Erupsi Gunung Ibu, Terjadi Lontaran Lava Pijar Hingga 2 KM (Dok : PVMBG)

Terdapat endapan material lava serta material yang berpotensi menjadi lahar di area barat-barat laut dan utara-timur laut kawah Gunung Lewotobi Laki-laki.

Dari hasil evaluasi tersebut, masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki–laki maupun pengunjung direkomendasikan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi dan sektoral barat daya - timur laut sejauh 6 kilometer.

Baca Juga: Terjadi Awan Panas Guguran Gunung Merapi Malam Ini

Gunung Api ketiga yang juga dalam fokus pemantauan adalah Gunung Merapi yang berada di empat wilayah administrasi meliputi Kabupaten Klaten, Kabupaten Magelang dan Kabupaten Boyolali di Jawa Tengah serta Kabupaten Sleman di DI Yogyakarta.

Gunung Merapi berada pada Level III (Siaga) sejak November 2020 lalu sampai hari ini dengan aktivitas vulkanik yang masih cukup tinggi.

Aktivitas erupsi Gunung Merapi yang masih cukup tinggi sampai awal 2025 menjadi catatan bagi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dan pemerintah daerah, menyusul curah hujan di sekitar puncak kawah utama yang sering terjadi.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem dan Ancaman La Nina, BMKG Ingatkan Potensi Banjir Lahar Hujan Gunung Lewotobi Laki-Laki

Dalam monitoring yang dilakukan BPPTKG dan disiarkan dalam forum Media Merapi, volume curah hujan di atas puncak bervariasi mulai dari 8 milimeter hingga di atas 100 milimeter. Adapun durasi curah hujan berkisar antara 60-180 menit.

Selain guguran lava panas, potensi bahaya saat ini berupa awan panas dan banjir lahar hujan pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.

Lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Baca Juga: Gunung Dieng Mengalami Erupsi Freatik, Ini Larangan Bagi Warga Maupun Wisatawan

Data pemantauan juga menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

Atas kondisi ini, masyarakat diharapkan untuk tidak melakukan kegiatan apapun di wilayah potensi bahaya. Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

 

Dari beberapa Gunung Api yang masih berada pada level III (Siaga) terdapat dua gunung justru turun menjadi level II (Waspada). Yakni Gunung  Iya di Ende, Nusa Tenggara Timur dan Gunung Karangetang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

Halaman:

Tags

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB