TatarMedia.ID - Pemerintah Kabupaten Sukabumi menggelar rapat koordinasi dengan pembahasan validasi pendataan rumah dan aset daerah terdampak bencana yang melanda 39 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi beberapa waktu lalu.
Bertempat di Gedung Pendopo Sukabumi, rakor dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman bersama Pengelola Monitoring BPBD Provinsi Jawa Barat, Septian Adiwidowo, Jumat (17/01/2025).
Turut hadir dalam rakor kali ini sejumlah dinas terkait, diantaranya Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Kepala Pelaksana BPBD, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Perkim, Kepala Dinas Dukcapil, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan beberapa Kadis lainnya.
Baca Juga: Kolaborasi FMI dan Pemkab Sukabumi, Percepat Pemulihan di 39 Kecamatan Terdampak Bencana
Dalam rakor, Septian Adiwidowo menjelaskan bahwa Kabupaten Sukabumi saat ini telah memasuki masa transisi pemulihan pascabencana.
Septian menekankan pentingnya penyusunan Dokumen Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana (R3P) sebagai acuan pelaksanaan pemulihan dan rehabilitasi daerah terdampak.
"Kita perlu melakukan pengkajian pasca bencana, menginventarisasi kerusakan di sektor perumahan, infrastruktur, dan sosial untuk segera ditindaklanjuti," tegas Septian, Jum'at (17/01).
Baca Juga: Bencana di 39 Kecamatan Sukabumi Saluran Utama Pipa Air Perumda AMTJM Rusak
Di tempat yang sama, Sekda Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, paparkan data rumah terdampak bencana di Kabupaten Sukabumi. Tercatat sebanyak 9.930 rumah terdampak, dengan rincian, 4.030 rumah rusak ringan, 2.358 rumah rusak sedang dan 3.542 rumah rusak berat.
"Data ini harus menjadi perhatian serius kita bersama. Kami akan berupaya memberikan solusi terbaik bagi masyarakat yang terdampak bencana," tegas Ade Suryaman.
Sekda meminta stakeholder terkait untuk lebih bersinergi dalam upaya percepatan pemulihan fasilitas terdampak bencana.
Baca Juga: Rencana Rehabilitasi Rekontruksi Pasca (R3P) Bencana di 39 Kecamatan Sukabumi
"Kerja sama ini penting agar program rehabilitasi dan rekonstruksi dapat terlaksana dengan baik dan cepat.
"Rapat ini menjadi langkah strategis untuk memastikan koordinasi yang solid dan langkah nyata dalam menangani dampak bencana secara efektif di Kabupaten Sukabumi," pungkas Ade Suryaman.(*)